KBRN, Cilegon: Angka stunting di Kota Cilegon diklaim terus mengalami penurunan. Pada validasi Februari tahun 2023, angka stunting di Cilegon sebanyak 1.144 dan pada validasi Agustus turun menjadi 944.
“Kami sudah melaksanakan rapat evaluasi kinerja TPPS semester 2 tahun 2023 sebagai upaya untuk mengetahui progres atas program percepatan penurunan angka stunting di Kota Cilegon," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada DP3AP2KB Kota Cilegon Wawan Ikhwani, Jumat (20/10/2023).
Wawan menyampaikan, instansi terkait yang diundang diantaranya Dinas Kesehatan (Dinkes), Bappeda, Dinsos, DKPP, Dindik, Perkim, Dinas PUPR, Dinas Kominfo, Kementerian Agama (Kemenag) dan Satgas Stunting Banten untuk wilayah kerja Kota Cilegon.
Baca juga:
Bupati Iti Dukung Penanganan Stunting Berbasis Pertanian
“Program penurunan angka stunting ini memiliki korelasi dengan instansi lain, sehingga kami undang untuk bersama-sama merumuskan isian dari format yang disediakan Pemerintah Pusat terkait dengan langkah-langkah yang sudah dan akan dilakukan sebagai laporan TPPS pada semester 2 tahun 2023,” ujarnya.
Wawan menjelaskan, penanganan stunting tidak bisa dilakukan satu pihak saja. Namun butuh kolaborasi berbagai instansi, baik di lingkungan Pemkot maupun instansi vertikal.
“Tidak semua urusan stunting ini ranah DP3AP2KB, tapi juga ada pada dinas lain sebagai penunjang percepatan penurunan stunting, seperti Dinas Perkim terkait program sanitasi dan Rutilahu, DKPP terkait bantuan pangan bagi keluarga risiko stunting, Dindik terkait dengan pendidikan PAUD Holistik dan lainnya,” katanya.
Baca juga:
BKKBN Bekali Remaja Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia Atasi Stunting
Sementara, Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon Agus Zulkarnain yang berharap agar program percepatan penurunan stunting di Kota Cilegon dapat berjalan lancar.
“Alhamdulillah angkanya (stunting) terus menurun. Kita berharap, ke depan juga terus demikian (turun) sehingga Kota Cilegon nihil stunting,” ucapnya.
