Kesehatan

Pasien Terkonfirmasi Monkeypox Punya Riwayat Perjalanan Luar Negeri

Oleh: Fitratun Komariah Editor: Cecep 19 Oct 2023 - 20:50 Pusat Pemberitaan
Pasien Terkonfirmasi Monkeypox Punya Riwayat Perjalanan Luar Negeri
Ilustrasi pasien terkonfirmasi monkeypox (Foto: Freepik/ist)

KBRN, Jakarta: Pasien terkonfirmasi cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta diketahui pernah melakukan perjalanan ke luar kota dan luar negeri. Untuk itu tim dari Dinas Kesehatan DKI melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE).

Penyelidikan epidemiologi adalah penyelidikan yang dilakukan untuk mengenal sifat-sifat penyebab, sumber dan cara penularan. Serta faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya wabah. 

"Masih terus digali dari pasien yang bersangkutan dikarenakan awalnya tidak ada riwayat perjalanan luar negeri. Tapi beberapa waktu kemudian dikatakan pernah melakukan perjalanan ke luar kota atau ke luar negeri," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya kepada rri.co.id, Kamis (19/10/2023). 

"Oleh karena itu masih dilakukan konfirmasi dalam PE (Penyelidikan Epidemiologi). Dilakukan oleh tim Dinas Kesehatan DKI."  

Nadia menjelaskan, gejala awal pada pasien muncul sekitar akhir September 2023, kemudian setelah 5-6 hari muncul lesi-lesi seperti cacar di tubuh. Seperti kemunculan lesi pada alat kelamin, bibir, wajah, telapak tangan dan kaki. 

"Setelah hampir tiga minggu di rasakan oleh pasien lesi-lesi dan demam yang tidak berkurang. Bahkan lesi dan keropeng atau koreng terus bertambah di daerah sekitar wajah, mulut, punggung, tangan, kaki dan telapak kaki," ujarnya. 

Karena demam tak kunjung turun, pasien akhirnya mendatangi fasilitas kesehatan setelah itu dilakukan pengambilan sampel dari lesi atau koreng tersebut. "Dan dilakukan pengiriman sampel ke laboratorium, kemudian esok harinya tanggal 13 Oktober didapatkan hasil positif," kata dia.

Lebih lanjut, Nadia menyebut, saat ini pasien sedang dalam perawatan untuk menjalani isolasi di fasilitas kesehatan di DKI Jakarta. "Pasien melakukan pemeriksaan dikarenakan demam tidak turun-turun selama seminggu," kata Nadia. 

"Dan lesi yang terus bertambah baik kering maupun yang basah. Bahkan sudah ada yang berbentuk keropeng atau koreng."

Cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit langka yang disebabkan infeksi virus monkeypox. Cacar monyet mirip seperti penyakit cacar (smallpox) yang disebabkan virus variola, tapi gejalanya lebih ringan dan jarang berakibat fatal. 

Menurut situs CDC, cacar monyet pertama kali ditemukan pada 1958. Saat itu dua wabah mirip cacar terjadi pada koloni monyet yang dipelihara untuk objek penelitian.