Kesehatan

Terjun ke Masyarakat, Kader Pendamping Stunting Diberi Pembekalan

Oleh: Arnol Saudila Editor: Lee Maury 12 Oct 2023 - 13:09 Nabire
Terjun ke Masyarakat, Kader Pendamping Stunting Diberi Pembekalan
Puluhan Kader Pendamping Stunting Dibekali Pengetahuan tentang tugas penanganan stunting sebelum terjun ke lapangan. (Foto: Arnold Saudila)

KBRN, Nabire: Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Papua Tengah gelar pembekalan pendampingan bantuan langsung tunai (BLT) balita bermasalah gizi dukungan stunting tahun 2023 di Kabupaten Nabire. Kegiatan itu dilaksanakan di aula Hotel Anggrek Nabire, Jalan Pepera, Nabire, Kamis (12/10/2023).

Hadir dan membuka secara langsung kegiatan itu Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Papua Tengah, dr. Silwanus Sumule, SpOG (K) Obginsos., MH.Kes, didampingi Kepala Bidang P2KM drg. Yohanes Tebay, M.H.Kes.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para kader pendamping balita stunting agar uang yang akan digelontorkan Pemerintah Daerah Propinsi Papua Tengah melalui Dinkes kepada orang tua yang anaknya mengalami stunting benar-benar digunakan untuk membeli makanan tambahan,” ujar Kepala Bidang P2KM Dinkes PPKB Papua Tengah, drg. Yohanes Tebay, M.H.Kes.

Ia menjelaskan makanan tambahan sangat dibutuhkan oleh anak balita selain air susu ibu (asi) ekslusif. Karena pada kenyataannya banyak orang tua tidak memberi asi melainkan susu formula, disamping memberi makanan tambahan yang porsinya juga harus cukup banyak.

“Kondisi yang terjadi banyak anak-anak kita yang tumbuh tidak sesuai dengan usia, berat badan tidak sesuai dengan usia, kadang rendah sekali. Nah itu harus dipastikan makanan yang bagus, pertanyaan makanan yang mau dbelikan uangnya dari mana? Nah oleh karena itu Pemprov Papua Tengah sudah membantu dengan BLT kepada anak-anak penderita stunting,” jelas drg Tebay.

Ia menekankan bahwa pertemuan itu ingin menegaskan bahwa kader sebagai perpanjangan tangan ibu Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk sebagai mama asuh anak-anak penderita stunting ini agar BLT yang diberikan benar-benar sampai dan dimanfaatkan untuk membeli makanan kepada anak-anak penderita stunting.

“Pemprov punya kepanjangan tangan yaitu para kader, yang bertugas memastikan uang BLT itu sudah masuk atau belum, sudah dimanfaatkan untuk membeli makanan tambahan atau belum. Kami juga sudah membuat sejumlah pertanyaan yang akan digunakan menceklist kepada keluarga penerima BLT stunting,” katanya.

Kepala Bidang P2KM Dinkes PPB Papua Tengah drg. Yohanes Tebay berharap para kader pendamping stunting dapat melaksanakan tugas dengan baik, terutama memahami kondisi keluarga yang masing-masing memiliki tingkat kesulitan berbeda.

Kegiatan pembekalan pendampingan bantuan langsung tunai (BLT) balita bermasalah gizi dukungan stunting tahun 2023 itu diikuti kader dari seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Nabire. Adapun materi dipaparkan oleh narasumber hingga dilakukan praktek pendampingan.