KBRN, Blang Kejeren: Pemerintah Daerah Gayo Lues upayakan mencapai target Nol Stunting pada 2024 mendatang mengingat trennya menurun sejak satu tahun belakangan dimana jumlahnya saat ini tersisa 269 anak penderita stunting.
Kepala DP3AP2KB Gayo Lues Sartika Mayasari mengatakan guna mencapai hal itu pihaknya juga telah bekerjasama dengan Kementerian Agama setempat terkait calon pengantin yang dinilai rentan melahirkan generasi stunting.
Bentuk kerjasama yang dilakukan adalah terkait umur calon pengantin, pembekalan pra nikah serta termasuk kerjasama dengan Dinas Kesehatan terkait pemahaman kecukupan asupan gizi dan darah yang mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan.
βKenapa usia menjadi salah satu syarat mutlak untuk menikah karena usia menentukan faktor kematangan, reproduksi dan mental diasah, ketika catin dibawah usia Kemenag tidak mau tandatangan, akhirnya ketika kelahiran anak tidak memiliki akte, sehingga kita lakukan pembinaan remaja di tingkat sekolah,β jelas Sartika, Rabu (11/10/23).
Menurutnya, para remaja dibina harus memiliki cita-cita dan membangun persepsi bahwa perempuan juga wajib menempuh pendidikan yang lebih baik agar pola pikir dan prilaku menjadi jauh lebih baik dan matang.