KBRN, Pontianak: Family Research of West Borneo (First Web) mengadakan persuasi mirror talk untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia. Kegiatan tersebut menyasar para remaja di Kota Pontianak.
Kegiatan berlangsung di taman Digulis dan Auditorium Universitas Tanjungpura, Selasa (10/10/2023). Kegiatan persuasi kali ini berjalan dengan lancar, dan remaja-remaja cukup bersemangat mengikuti eksperimen tersebut.
“Kegiatan eksperimen mirror talk ini adalah sebuah kegiatan yang mana kami akan memberikan kesempatan bagi anak-anak muda terutama Gen-Z untuk meluangkan waktu bagi dirinya untuk peduli terhadap dirinya sendiri. Jadi, Gen-Z melalui mirror talk ini akan berkhayal dan bertemu dirinya ketika masih atau inner child-nya gitu. Melalui program mirror talk diharapkan mereka dapat menghargai apa yang telah mereka lakukan selama ini,” ujar Satrio selaku Bidang Isu Kolektor dalam rilisnya yang diterima RRI Pontianak, Selasa malam.
Satrio kemudian menjelaskan kegiatan eksperimen mirror talk tersebut memang khusus bagi remaja atau pemuda. Karena berdasarkan data dari UNICEF, korban kesehatan mental terbesar itu memang didominasi oleh kalangan Gen-Z.
“[Ada] yang menjadi korban bunuh diri, gangguan mental dan segala macam nya," katanya.
Tisya, Ketua Umum First Web mengatakan pihaknya melakukan kegiatan persuasi dengan tema “mirror talk eksperimen”. Jadi, kegiatan persuasi yang dimiliki First Web ini adalah kegiatan yang mengenalkan sebuah atau sesuatu.
“Yang mana di sesi kemaren kita melakukan persuasi perihal Hari Radio nasional. Jadi, kita memberi tahu, mengenal kan kepada remaja Kalbar perihal aplikasi radio. Kalau yang sekarang persuasi nya adalah pengenalan perihal keberadaan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera [PPKS],” ucap Tisya
Karena kegiatan ini bertepatan pada Hari Kesehatan Mental Sedunia, menjadi peluang untuk First Web melakukan persuasi. “Oleh karena itu kita melakukan mirror talk eksperimen yang mana ketika orang-orang itu terdeteksi memiliki gangguan ataupun arah-arah gangguan mental yang agak serius atau pun terindikasi adanya gangguan mental itu, kita bisa merujuk mereka ke PPKS," katanya, memaparkan.
Sementara Fadhly, selaku founder First Web memberikan arahan dan harapan untuk remaja terkhusus di Kalimantan Barat. Para remaja di Kalimantan Barat mampu mengenali dirinya, mampu selamat dari trauma-trauma masa lalu dan percaya bahwa kehidupan akan terus berjalan dan senantiasa selalu bisa diperbaiki.
“Semoga First Web sebagai komunitas dapat selalu menjadi garda terdepan untuk mengawal pengembangan dan pemberian informasi berkenaan dengan remaja dan keluarga di Kalimantan Barat,” ucap Fadhly.
Lalu, di akhir kalimatnya Fadhly memberikan sebuah pesan yang berbunyi, "Mental itu penting tidak kalah penting dari fisik."
Kegiatan persuasi First Web tersebut berjalan lancar hingga kondisi langit menjadi gelap. Kegiatan persuasi kali ini adalah kegiatan yang kedua kalinya pada Hari Kesehatan Mental Sedunia.