Kesehatan

Adiksi Gadget Picu Agresif Pada Anak, Ini Solusi Dari Dokter Spesialis Kejiwaan

Oleh: Dayati Editor: Imam Malik 10 Oct 2023 - 13:20 Madiun
Adiksi Gadget Picu Agresif Pada Anak, Ini Solusi Dari Dokter Spesialis Kejiwaan
Indra Dwiyanto Wibowo Dokter Spesialis Jiwa di Klinik Psikiatri RSUD Sayyidman Magetan

KBRN, Magetan : Berdasarkan ilmu kejiwaan, perilaku agresif pada anak dapat disebabkan oleh beberapa hal salah satunya kecanduan handphone/gawai. Hal tersebut diungkapkan dokter spesialis kejiwaan dari klinik psikiatri RSUD Sayyidiman Magetan, Indra Dwiyanto Wibowo saat wawancara dengan pihak RRI Madiun.

Menurut Indra, kecanduan gadget dapat menyebabkan beberapa dampak buruk diantaranya gangguan kesehatan fisik dan mental. Beberapa masalah kesehatan yang diakibatkan gawai yaitu mata lelah, gangguan penglihatan, mata kering, dan nyeri pada jari-jari tangan. Sementara itu, masalah mental yang muncul akibat kecanduan gawai yaitu stress berlebihan, lebih mudah marah atau panik, sulit berkonsentrasi, bahkan meingkatkan gangguan cemas dan depresi.

Indra menceritakan dampak kecanduan gawai pada anak biasanya diawali dengan sikap yang rentan emosi. Lebih lanjut, ia mengatakan gejala lain adiksi gadget adalah malas bersekolah. Kecanduan gadget harus ditangani dengan cepat agar tidak menyebabkan masalah yang mengganggu tumbuh kembang anak.

โ€œUntuk kasus pada anak, ketika anak malas sekolah bahkan bolos maka harus cepat-cepat diperiksakan. Supaya bisa mencegah masalah yang nantinya akan mempengaruhi tumbuh kembang anak,โ€ ujarnya.

Indra menuturkan, untuk mencegah kecanduan gawai pada anak dapat dilakukan dengan cara membatasi penggunaan gadget. Usia 2-6 tahun maksimal 30 menit hingga 1 jam, usia 7-13 maksimal 3-4 jam, dan usia 14 tahun mulai diperbolehkan mempunyai gadget sendiri tapi tetap dibawah pengawasan orang tua.

โ€œAnak apalagi yang usia dini itu memang screen time nya perlu dibatasi. Handphone itu boleh diberikan pada anak di usia 14 tahun tapi kalau dipinjamkan sesekali untuk buat tugas sekolah boleh saja,โ€ kata Indra.

Indra menambahkan,  penggunaan gadget yang berlebihan pada anak juga dapat menyebabkan gangguan pengendalian impuls berupa gerakan psikomotor atau vokal yang tak disadari. Hal ini akan membuat anak-anak terlihat berbeda dari anak-anak seusianya. Maka dari itu, perlu kepedulian orang tua dalam mengawasi anaknya yang bermain gadget. (Magang PNM 2023: Marilin).