KBRN, Semarang : BPJS Kesehatan Cabang Ungaran, Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mengadakan pembahasan hasil kredensialing calon Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Kamis, (06/10).
Ada tiga calon FKTP yang mengajukan sebagai fasilitas kesehatan (faskes) mitra BPJS Kesehatan Cabang Ungaran. Ketiganya telah dilakukan penilaian oleh tim dari bagian Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Cabang Ungaran.
"Ketiga bakal calon FKTP tersebut merupakan faskes yang berada di wilayah Kabupaten Semarang dan berstatus sebagai klinik pratama," ujar Kepala BPJS Kesehatan Caban Ungaran, Abdul Azis kepada RRI, Selasa (10/10).
Menurutnya, dalam proses kredensialing yang telah dilakukan oleh BPJS Keshatan terdapat beberapa aspek kriteria teknis yang harus dipenuhi oleh calon faskes. Kriteria teknis tersebut diantaranya SDM, sistem informasi manajemen dan komunikas, sarana dan prasarana.
"Dan yang paling penting adalah peralatan medis, ketersediaan obat dan yang terakhir adalah perlengkapan edukasi. Disamping harus memenuhi kriteria teknis, juga terdapat persyaratan administratif yang harus dipenuhi," ungkap Azis.
Menurut Azis persyaratan tersebut meliputi, masa berlaku Surat Ijin Operasional Klinik, sertifikat yang menyatakan bahwa klinik tersebut sudah terakreditasi, dan Surat Ijin Praktek (SIP) dokter yang bertugas di klinik tersebut.
“Setelah tim kami melakukan kredensialing, selanjutnya kami melakukan diskusi untuk menetapkan klinik tersebut bisa direkomendasikan atau tidak sebagai faskes mitra BPJS Kesehatan,” ujar Azis.
Sementara, Dady Dharmadi Suryadi selaku Ketua Asosiasi Klinik Indonesia Cabang Kabupaten Semarang mengapresiasi kinerja tim kredensialing yang telah dibentuk BPJS Kesehatan Cabang Ungaran. Terutama dalam memberikan penilaian terhadap calon faskes yang mengajukan sebagai faskes mitra BPJS Kesehatan
“Proses kredensialing yang telah dilakukan tim dapat berdampak baik khususnya kepada faskes yang mengajukan permohonan sebagai mitra BPJS Kesehatan. Selain itu proses kredensialing ini dapat mendorong faskes, khususnya klinik untuk mematuhi peraturan yang berlaku. Misalnya apa saja yang menjadi persyaratan menjadi mitra BPJS Kesehatan,” imbuh Dedy.
Dady juga berharap kepada calon faskes yang mengajukan sebagai mitra BPJS Kesehatan dapat berkomitmen penuh memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta JKN. Dan juga bisa menepati Janji Layanan JKN setelah menjadi faskes yang bermitra dengan BPJS Kesehatan. (donny).
