KBRN, Wamena: Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua meminta kejelasan pembangunan Rumah Sakit, yang pernah dijanjikan pihak Kementrian kesehatan. Hal ini disampaikan Jhon Banua didepan staf ahli kementrian kesehatan pada kunjungan kerjanya di Jayawijaya pada, Rabu (3/102023).
Jhon Banua menjelaskan, pihaknya sudah pernah menyerahkan 10 hektar lahan kepada kementrian kesehatan untuk dibangun Rumah sakit. Namun hingga kini pembangunan rumah sakit yang dijanjikan tersebut tidak pernah terealisasi.
"Jadi tidak benar jika pemerintah daerah belum siap tanah, 5 tahun lalu kami sudah serahkan ke kementrian kesehatan sekitar 10 hektar lahan namun tidak ada tindak lanjut," kata Jhon Banua.
Dirinya menyayangkan sikap Kementrian kesehatan saat itu, yang justru mengalihkan pembangunan rumah sakit ke Jayapura. Padahal menurutnya rumah sakit didaerah itu sudah begitu banyak sedangkan pasien rujukan ke Jayapura lebih banyak berasal dari masyarakat diwilayah Papua Pegunungan.
"Sebelum Jayawijaya menjadi Provinsi kita sudah pernah dijanjikan untuk dibangun rumah sakit, tapi justru pembangunannya mau lagi dialihkan ke Jayapura sedangkan di Jayapura sendiri sudah banyak rumah sakit," ungkap Banua.
"Ada salah satu rumah sakit yang mangkrak beberapa tahun yang lalu di daerah itu dan sekarang justru mau dikasih dana 1,4 Triliun untuk bangun rumah sakit yang baru, apakah ini mubasir atau tidak," tambahnya.
Ia berharap dengan kunjungan Komisi XI DPR RI bersama pihak Kementrian Kesehatan ke Papua pegunungan dapat membawa angin segar akan pembangunan rumah sakit baru di Jayawijaya. Ia juga meminta agar dalam realisasi pembangunan diwilayah Papua tidak dibeda bedakan sehingga pembangunan dapat merata.