KBRN, Bogor : Perkumpulan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Indonesia (P3SI) datangi Balai Kota Bogor, Rabu (4/10/2023). Rombongan P3SI disambut langsung Wakil Wali Kota Bogor yang juga Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kota Bogor, Dedie A. Rachim. P3SI menjadikan Kota Bogor sebagai pilot project 1 juta bayi unggulan Indonesia dalam upaya penurunan angka stunting di Indonesia.
"Program P3SI ini menjadi tambahan semangat kita bagaimana Kota Bogor juga berupaya melakukan pengentasan stunting, termasuk pencegahannya," jelas Dedie usai audiensi dengan P3SI di Paseban Narayana.
Di sisi lain pula, pemerintah pusat menargetkan untuk penurunan prevalensi stunting di Indonesia pada 2024 mendatang sebesar 14 persen. Dedie menjelaskan, dari data bulan timbang balita ada 3.850 anak dengan target penyelesaian 1.850 anak stunting. Sehingga Dedie menunggu inovasi dan terobosan P3SI untuk percepatan penurunan angka stunting. "Ini jadi penyemangat kita untuk bersama - sama menurunkan angka stunting di Kota Bogor," sahutnya.
Di tempat yang sama, Ketua P3SI, Siti Radarwati mengungkapkan, Kota Bogor dipilih menjadi pilot project program 1 juta bayi unggulan karena kedekatan dengan Ibu Kota. Dengan informasi yang terus berkembang cepat, Kota Bogor juga dianggap siap menerima program P3SI.
"Terdapat empat program yang dimiliki P3SI dan akan dijalankan di Kota Bogor. Pertama, melakukan edukasi terhadap calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui hingga ibu yang memiliki balita," pungkasnya.