KBRN, Biak : Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, bersama sejumlah kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait rencana Rabu besok melakukan kunjungan kerja ke- Kabupaten Supiori, dalam rangkah melihat langsung kondisi kesehatan masyarakat disebabkan tingginya angka prevalensi stunting di daerah itu.
"Dalam kunjungan tersebut, Pj Gubernur kemungkinan menyerahkan sejumlah bantuan sebagai motivasi bagi para keluarga yang beresiko stunting," ujar koordinator pelaksanaan percepatan penurunan Stunting di Papua Drs, Nerius Auparai yang juga Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Selasa, (3/10/2023) di Biak.
Drs, Nerius Auparai, berharap dengan adanya kehadiran Penjabat Gubernur Provinsi Papua di Supiori ada komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi Papua dan pemerintah Kabupaten Supiori, termasuk lembaga sosial kemasyarakatan lainnya dalam menekan angka Stunting di darah itu.
Menurut Drs, Nerius Auparai, pemerintah daerah Supiori sejauh ini telah bekerja maksimal untuk menurunkan angka stunting hanya saja belum dilakukan secara rutin.
"Kabupaten Supiori, setelah dilakukan survei hanya di10 kampung sejak tahun 2021, angka stunting sangat tinggi dengan posisi 29,4 persen, lalu di tahun 2022 dilakukan survei serupa di semua kampung yakni 38 kampung angka stunting naik menjadi 40,2 persen," ujarnya.
Nerius menyebut, angka stunting di semua kabupaten kota di Tanah Papua bervariasi, namun khusus di Provinsi Papua, terdapat dua kabupaten yang angka stuntingnya sangat tinggi yaitu Kabupaten Supiori dan Kabupaten Mamberamo Raya, disebabkan belum ditangani secara serius oleh pemerintah daerah setempat.
"Kaitanya deng program 1000 hari pertama kehidupan, kalau seorang ibu saat masa kehamilabnya dan setelahnya harus mendapat asupan gizi yang baik dan seimbang, sehingga bayinya lahir benar - benar sehat dan terhindar dari stunting," Katanya.
Selaku koordinator pelaksanaan percepatan penurunan angka Stunting di Tanah Papua Drs, Nerius Auparai optimis, jika pemerintah di masing – masing Kabupaten Kota dapat melaksanakan pola pendampingan secara maksimal dan berkesinambungan justru angka stunting di Papua menurun drastis.