KBRN, Semarang : Tim Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BPJS Kesehatan bersama BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ungaran, Selasa (26/9) menyelenggarakan pembelajaran “Service Quality” dan Sertifikasi Kompetensi. Kegiatan tersebut diikuti 51 peserta dari 36 staf frontliner perwakilan Faskes Tingkat Pertama dan Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Ungaran.
Kepala LSP BPJS Kesehatan, Arief Setiadi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi petugas Fasilitas Kesehatan (faskes) dalam melayani pasien. Khususnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Untuk seluruh peserta yang hadir pada kegiatan ini kami harap dapat memanfaatkan pembelajaran ini dengan sebaik. Sehingga kedepannya dalam memberikan pelayanan dan menangani pengaduan peserta JKN maupun pasien umum dapat berjalan dengan baik,” ujar Arief.
Arief juga mengatakan, pihaknya bersama Tim LSP BPJS Kesehatan siap mendukung penuh pengembangan SDM staf frontliner faskes di seluruh Indonesia, khususnya di ekosistem JKN. Sehingga dapat tercipta SDM yang berkompeten, mengingat staf frontliner di faskes merupakan ujung tombak dari penyelenggaraan program JKN.
Ditunjuk sebagai penyelenggara kegiatan Quality dan Sertifikasi Kompetensi bagi Faskes. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ungaran, Abdul Azis menegaskan bahwa pihaknya siap mengawal selama terselenggaranya kegiataan tersebut.
“Ketika kami ditunjuk sebagai penyelenggarakan kegiatan Quality dan Sertifikasi Kompetensi bagi Faskes, saya bersama tim langsung menginformasikan kepada faskes di wilayah kerja kami. Dan mengimbau kepada para pimpinan faskes untuk mengikutsertakan staf frontliner-nya,” ungkap Azis kepada RRI, Kamis (28/9).
Menurutnya, kegiatan sertifikasi ini sangat bermanfaat ketika kelak menghadapi peserta di Faskes. Terlebih transformasi mutu layanan yang saat ini sedang digaungkan BPJS Kesehatan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, diantaranya dari staf frontliner di faskes mitra BPJS Kesehatan.
“Kami berharap setelah kegiatan pembelajaran dan seritifikasi ini seluruh peserta JKN yang berobat di Faskes mendapatkan pelayanan yang baik,” ujar Azis.
“Peserta merasa puas terhadap pelayanan yang diberikandan tidak ada lagi keluhan bahwasannya peserta JKN merasa didiskriminasi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (donny).
