KBRN, Padang: Ketersediaan darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Padang hingga saat ini masih minim. Untuk itu diharapkan masyarakat dapat mendonorkan darahnya, sehingga stok darah terpenuhi.
Kepala UTD PMI Kota Padang Widyarman kepada RRI mengatakan, tingginya permintaan darah oleh masyarakat membuat UTD PMI Kota Padang harus jemput bola. Artinya, pihaknya harus melakukan kerja sama dengan seluruh instansi, baik pemerintah maupun swasta, bahkan kepada pihak perguruan tinggi dan lembaga lembaga sosial lainnya. Hal ini bertujuan agar ketersediaan darah di UTD PMI Kota Padang mencukupi.
Ia menjelaskan, dalam satu hari, permintaan darah dari masyarakat hampir 200 kantong. Ia mengakui untuk saat ini, mengalami kesulitan jika ada masyarakat yang meminta golongan darah AB.
βSaat ini sangat menipis stok darah di UTD PMI Padang, dalam satu hari saja bisa hampir 200 kantong darah. Paling sulit saat ini untuk golongan darah AB,β ujar dr. Widyarman kepada RRI Padang, Kamis (28/9/2023).
Widyarman menambahkan, sebelumnya masyarakat dapat mendonorkan darahnya sekali dalam tiga bulan. Namun saat ini masyarakat sudah dapat mendonorkan darahnya satu kali dalam dua bulan.
βDulu masyarakat donor sekali tiga bulan, namun sekarang sudah bisa sekali dua bulan. Kita saat ini harus jemput bola agar darah terpenuhi di UTD PMI Padang ini,β katanya.