KBRN Pekanbaru : Serius menyikapi persoalan stunting, agar bisa menurun sesuai harapan
pemerintah, Forikan Kabupaten Siak bekerjasama dengan PT Bumi Siak Pusako tidak
bosan-bosannya memberikan penyuluhan stunting bagi kader posyandu di kecamatan
yang menjadi lokus penurunan angka stunting tahun 2023.
Selain penyuluhan stunting para kader posyandu dan ketua Forikan Kampung diberikan pelatihan membuat PMT berbahan protein hewani. Kegiatan itu dibuka Ketua Forikan kabupaten Siak Rasidah di aula kantor kecamatan Kandis, Selasa (26/9/2023).
Dalam sambutannya Rasidah mengatakan, salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
“Penanganan masalah stunting ini membutuhkan waktu yang cukup lama, dan harus melibatkan banyak pihak, sehingga masalah stunting ini bisa diatasi,” katanya.
Rasidah menyampaikan, di tahun 2021 angka penderita stunting di kecamatan Kandis kurang lebih sebanyak 700 anak, paling tinggi se-kabupaten Siak. Namun berkat kerjasama dan kerja ikhlas semua pihak di tahun 2023 angka tersebut berkurang menjadi 131 anak.