KBRN, Jambi - Air Quality Monitoring System (AQMS) yang terletak di Tugu Keris menunjukan kualitas udara Kota Jambi dalam kondisi tidak sehat, Rabu (27/9/2023).
Terpantau, asap sangat tebal di subuh hingga pagi hari, sekitar pukul 09.15 wib kabut asap sedikit berkurang.
Di Papan Index Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang terletak di Tugu Kris Kota Baru Jambi memperlihatkan kualitas udara Kota Jambi berwarna kuning, hal ini menandakan kualitas udara dalam kondisi tidak sehat.
Dimana PM 2.5 terlihat sangat tinggi dengan angka rata-rata di atas 100, sementara itu PM 10 juga tinggi dengan angka angka di atas 50 yang menunjukan kualitas udara tidak dalam kondisi sehat, Sedangkan parameter lain angkanya di bawa 50.
Kabut asap di Kota Jambi sudah terjadi sejak Senin (25/9/2023) lalu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, Ardi mengatakan Senin kemarin kualitas udara Kota Jambi pagi ini dalam kategori sedang.
Dimana tingkat kualitas udara masih dapat diterima oleh manusia dan hewan.
"Kualitas udara Senin kemarin di angka 82, yang artinya masih dalam kategori sedang," ujarnya.
Dari 7 parameter pengukuran indeks pencemaran udara, Konsentrasi Partikulat PM2.5 di Kota Jambi cukup tinggi di pagi ini, dimana berada di angka 82, Selian itu NO2 juga berada di angka 65.
Beberapa warga mengeluhkan kondisi asap yang cukup tebal beberpa hari terahir ini.
Aldi warga Kota Jambi saat di temui di sekitaran tugu Kris Siginjai mengatakan dadanya mulai terasa sesak pagi ini.
"Hari ini dada saya mulai terasa sesak, kalau udara seperti ini terus gawat juga," ujarnya.
Senada, Eka warga Jambi juga mengeluhkan hal yang sama."kalau udara seperti ini terus gawat juga," ujarnya.
"Mudah - mudahan tidak tambah parah," pungkasnya.