KBRN, Palembang; Buruknya kualitas udara di Kota Palembang, salah satunya disebabkan oleh kebakaran yang kembali terjadi di TPA Sukawinatan, Kota Palembang. Sejumlah warga mengeluhkan sesak napas.
Kebakaran di TPA Sukawinatan tersebut terjadi sejak pukul 13.00 WIB hingga berita ini diturunkan, tim pemadaman masih berusaha melakukan pemadaman di area gunung sampah tersebut.
Kabid Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Ansori mengatakan, pemadaman api sulit dilakukan oleh timnya karena titip api berada di dasar tumpukan sampah, untuk itu diperlukan alat bantu seperti eskavator untuk membongkar sampah. Selain itu pihaknya juga melakukan pemadaman melalui jalur darat dan udara.
“Ya, kualitas udara yang buruk ini salah satunya dikarenakan kebakaran yang terjadi di TPA Sukawinatan dari 25 hektar lokasi Sukawinatan, sekitar 3 hektar yang terbakar saat ini, BPBD dibantu pemadam kebakaran Kota Palembang berupaya untuk melakukan pemadaman dan pendinginan lokasi, sekitar 6 unit mobil damkar dibantu helikopter waterbombing”, ungkap Ansori, Selasa (26/09/2023)
Salah satu warga yang tinggal di dekat TPA Sukawinatan, Dina mengatakan kebakaran di TPA sering terjadi pada saat kering seperti ini. Asapnya membuat dada sesak dan mata perih.
"Asap kebakaran di TPA ini sangat mengganggu kami tinggal di sekitar kawasan TPA Sukawinatan ini. Kadang asap ini bikin sesak napas tapi mau bagaimana lagi," ungkapnya.
