KBRN, Fakfak : Dalam upaya pencegahan dan
penanganan stunting di Kabupaten, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung,
menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) Stunting
Kampung dan Kelurahan, berlangsung di Hotel Grand Papua Fakfak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, sekaligus mewakili Bupati Fakfak Umar Alhamid mengatakan, secara nasional relevansi Stunting hingga saat ini mencapai 30 %.
“Dari data Badan Pusat Statistik di tahun 2022 kemarin, anak yang terkena stunting telah mencapai kurang lebih 7 juta anak, dan untuk di kabupaten Fakfak sendiri di tahuh 2022 kemarin jumlah kasus stunting mencapai 26 %, sedangkan di tahun 2023 ini meningkat menjadi 29 %,” ucap Umar Alhamid.
Untuk di ketahui bahwa kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) Stunting Kampung dan Kelurahan, yang berlangsung selama dua hari tersebut, diikuti sebanyak 65 peserta yang berasal dari 33 peserta dari kader Posyandu dan 32 peserta merupakan kader pembangunan masyarakat, yang tersebar di 30 kampung, 3 kelurahan dan 11 Distrik.
Tujuan dari pelatihan peningakatan kapasitas KPM tentang masalah Stunting adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam mengawasi dan membantu pemerintah di tingkat kampung dan kelurahan dalam hal penanganan stunting, serta untuk mendapatkan tenaga terampil, terlatih dan siap pakai dalam upaya membantu pemerintah Fakfak dalam hal penanganan stunting.
