Kesehatan

Kalbar Targetkan 1,3 Juta Anak Dapat Vaksin JE

Oleh: Syahrul Sani Editor: Boyke Sinurat 26 Sep 2023 - 10:52 Pontianak
Kalbar Targetkan 1,3 Juta Anak Dapat Vaksin JE
Para siswa SD menunjukkan Kartu Imunisasi usai mendapatkan Vaksin Japanese Encephalitis pada Pencanangan Introduksi Imunisasi JE di Aula Enggang Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (26/9/2023).

KBRN, Pontianak: Pencanangan Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis (JE) serentak di seluruh Kalimantan Barat, dimulai.

Kalbar mentargetkan 1,3 Juta Anak usia rentang 9 bulan hingga 15 tahun mendapatkan Imunisasi JE dalam 2 bulan kedepan, mulai bulan 26 September hingga 26 November 2023.

"Pencapaian target imunisasi 1,3 juta anak perlu kerjasama, sinergitas dengan TNI Polri, pasti beres seperti pengalaman waktu Covid. Kalau kita waktu itu tidak berkerjasama dengan TNI Polri, cakupan vaksin covid kita tidak akan tinggi. Pola ini yang harus kita pake untuk Imunisasi JE," ujar Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson pada Pencanangan Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis (JE), Selasa (26/9/2023).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Erna Yulianti menyebutkan, dari data Acute Japanese Encephalitis (AES) berdasarkan hasil laboratorium dari tahun 2014 sd 2022 terdapat 11 provinsi di Indonesia dengan total 143 kasus JE positif.

"Dimana Bali sebanyak 77 kasus, Kalbar 28 kasus, DIY Jogja 13 kasus, NTT 12 kasus. 85 persen kasus JE di Indonesia terdapat pada anak usia kurang dari 15 tahun," paparnya.

Erna menambahkan, untuk kasus JE di Kalbar sampai bulan Agustus 2023, dari 42 sampel yang dikirim, ada 4 kasus positif, dengan 1 kasus meninggal dunia.

"Kasus JE tersebar di 7 kabupaten kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat yaitu Kabupaten Mempawah Kabupaten Landak, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang dan kabupaten Sekadau," tutupnya.

Hadir dalam pencanangan Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis yakni Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS.

Pada Pencanangan Imunisasi JE ini, juga sekaligus dilaksanakan pemberian imunisasi JE kepada siswa SD dan SMP. Setelah mendapatkan vaksin JE, mereka mendapatkan Kartu Imunisasi.