Kesehatan

Sekda Ingatkan ASN Pemprov Kalteng Jaga Kesehatan Jantung

Oleh: Septina Trisnawati Editor: Gordon L Tobing 22 Sep 2023 - 22:04 Palangkaraya
Sekda Ingatkan ASN Pemprov Kalteng Jaga Kesehatan Jantung
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Nuryakin, berfoto bersama panitia dan peserta Edukasi Mengenai Penyakit Jantung di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Jum'at (22/9/2023). (Foto: RRI/Septina)

KBRN, Palangka Raya: Dalam rangkaian peringatan Hari Jantung Sedunia, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) bersama RSUD dr. Doris Sylvanus menggelar kegiatan edukasi mengenai faktor resiko, penyebab serta gejala-gejala penyakit jantung bagi Pegawai di lingkungan Pemprov Kalteng. Acara yang berisi ceramah dan demo bantuan hidup dasar berlangsung di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng pada Jum’at (22/9/2023).

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Nuryakin, usai membuka acara tersebut secara resmi mengatakan faktor resiko yang menjadi penyebab terjadinya penyakit jantung memang ada yang tidak dapat diubah seperti riwayat keluarga dengan penyakit jantung. Namun ada faktor resiko yang dapat dicegah seperti tekanan darah tinggi, diet yang tidak sehat, kurangnya berolah raga, kelebihan berat badan dan merokok.

“Bagaimana mengenali sejak dini jantung kita. Ada pola hidup yang harus kita lakukan. Memang ada 50 persen itu kan keturunan, tapi ada 50 persen yang bisa dicegah baik itu mengelola stress, olahraga, diet, ini harus menjadi perhatian kita. Ini sangat berguna khususnya di kalangan ASN dulu. Kami berharap ASN di lingkup Pemprov Kalteng bisa memeriksa kesehatan jantungnya,” ucapnya.

Sekda Nuryakin mengatakan penyakit jantung masih menjadi masalah kesehatan utama secara global. Penyakit jantung merupakan penyumbang separuh dari seluruh kematian akibat penyakit tidak menular.

Di tempat yang sama Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus, Ady Fraditha, mengatakan kegiatan edukasi mengenai Penyakit Jantung dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia diinisiasi oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia.

Selain mendapat pemahaman mengenai penyebab serta gejala Penyakit Jantung, diharapkan, pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendapat pengetahuan tentang bagaimana melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) pada orang yang tiba-tiba mengalami henti nafas dan henti jantung.

“Kita ingin mendekatkan acara ini kepada pada ASN di lingkungan Pemprov Kalimantan Tengah, supaya para ASN menyadari pentingnya menjaga kesehatan jantung. Jantung itu penting dijaga kesehatannya. Jadi hari ini mengenalkan apa itu penyakit jantung, apa gejalanya, bagaimana penanganannya di rumah sakit, bagaimana kalau serangannya tiba-tiba di luar, di halaman, di tempat kerja, sehingga ada penanganan darurat,” katanya.

Panitia acara juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis kepada peserta yang hadir pada acara tersebut.

Ketua Panitia, Sanggap Indra Sitompul, mengatakan kegiatan edukasi berisi ceramah mengenai kesehatan jantung terutama Penyakit Jantung Koroner, ceramah Cerebro Cardiovascular disease, demo bantuan hidup dasar dan menari (Meraba Nadi Sendiri) dengan slogan “Kenali jantungmu dan sayangi jantungmu”.

Hari Jantung Sedunia diperingati setiap tanggal 29 September karena

maraknya penyakit jantung di dunia. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) kurang lebih 18 juta jiwa meninggal setiap tahun karena masalah yang berhubungan dengan jantung dan sekitar 85 persen kematian ini disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.