Kesehatan

Gebyar Tes IVA, SADANIS dan Pelayanan Kontrasepsi tahun 2023 Digelar di Kota Bukittinggi

Oleh: Ahmad Ikhsan Editor: Adrayoza Rasyid 21 Sep 2023 - 11:00 Bukittinggi
 Gebyar Tes IVA, SADANIS dan Pelayanan Kontrasepsi tahun 2023  Digelar di Kota Bukittinggi
Ketua TP PKK Kota Bukittinggi Ny. Fiona Agyta Erman Safar ketika membuka Gebyar IVA Test , SADANIS dan Pelayanan Kontrasepsi Jangka Panjang, di Kampus Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi, Kamis (21/9/2023)

KBRN, Bukittinggi: Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bukittinggi akui deteksi dini  penyakit Kanker Leher Rahim ( Kanker Serviks)  perlu didukung oleh  masyarakat dan stakeholder.

Hal demikian disampaikan Ketua TP PKK Kota Bukittinggi Ny. Fiona Agyta Erman Safar ketika membuka Gebyar Tes IVA, SADANIS Kota Bukittinggi tahun 2023 di Kampus Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi, Kamis (21/9/2023).

Kepada RRI, Ny. Fiona Agyta Erman Safar mengatakan Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) merupakan kanker terbanyak yang ditemukan oleh Yayasan Kanker Indonesia setelah Kanker Payudara. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) terdapat 490.000 perempuan di dunia setiap bulannya didiagnosa terkena Kanker Serviks dan 80 persen berada di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Dikatakan, setiap 1 menit muncul kasus baru dan setiap 2 menit  terdapat 1 orang perempuan yang meninggal dunia dikarenakan terinfeksi Kanker Serviks.

Lebih lanjut disampaikan, perempuan yang beresiko terkena Kanker Serviks adalah perempuan yang berusia 30 tahun, dengan puncak usia tersering yaitu 45 sampai 54 tahun dengan riwayat multipara (wanita yang telah melahirkan lebih dari satu kali).

Menurutnya,  skrining perlu dilakukan  sejak awal sebelum terjadinya Kanker Serviks  melalui pemeriksaan IVA Test dan SADANIS.

Pemeriksaan IVA ( Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks) sedini mungkin yang dapat dilakukan oleh dokter, dan  bidan yang terlatih.

Selain itu, Kanker Serviks perempuan juga beresiko untuk terkena Kanker Payudara, sehingga cara mendeteksinya dapat dilakukan secara mandiri di rumah  dikenal dengan istilah SADARI ( Periksa Payudara Sendiri) yang dilakukan setiap bulannya  dengan SADANIS ( pemeriksaan  payudara secara klinis).

“jadi hari ini, Alhamdulillah Pemerintah Kota Bukittinggi bersama dinas melaksanakan Gebyar IVA Test, dan pemeriksaan payudara secara klinis (SADANIS). Alhamdulillah kegiatan ini diikuti oleh masyarakat cukup ramai.  Hari ini juga ada pemberian vaksin HPV bagi murid perempuan kelas 5 dan kelas 6 SD. Saya berharap dengan pemeriksaan ini berjalan lancar dan masyarakat  serta murid SD kita terhindar dari Kanker Serviks dan Kanker Payudara,"ucapnya

Ketua TP PKK Kota Bukittinggi Ny. Fiona Agyta Erman Safar menyebutkan  dengan kegiatan Gebyar IVA Test dan SADANIS serta pelayanan Kontrasepsi Jangka Panjang ( IUD dan Implan) yang dilaksanakan hari ini menjadi upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Bukittinggi untuk mengajak kaum ibu memeriksakan kesehatan sekaligus merencanakan keluarga kecil dengan slogan “ dua anak cukup”.

Pihaknya akui  dalam pelaksanaan skrining ini masih banyak para ibu yang tidak mau melakukan pemeriksaan dikarenakan malu, tapi dengan  tindakan tersebut dapat dideteksi lebih awal terjadinya Kanker Serviks.  

“iya, itu tidak bisa dipungkiri ya, kalau perempuan atau ibu  ketika ada pemeriksaan fisik dan organnya  yang dilihat oleh orang lain, pasti ada rasa malunya, dan yang paling banyak ada rasa takutnya dari hasil pemeriksaan. Tapi di sini, Alhamdulillah kita di sini melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas yang semuanya perempuan, seperti bidan yang terlatih dan tempatnya pun privat,"ujarnya

Disebutkan,  banyak kasus Kanker Serviks ketika seorang perempuan datang ke pelayanan kesehatan  setelah  dia dinyatakan menderita kanker.

Ia menambahkan Pemerintah Kota Bukittinggi melalui OPD terkait  melakukan upaya preventif lainnya untuk mencegah terjadinya  Kanker Serviks dengan memberikan vaksin HPV ( vaksin yang diperuntukan melindungi tubuh manusia dari infeksi Human Papillomavirus.  Vaksin ini diberikan kepada anak perempuan kelas 5 Sekolah Dasar (SD), diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak 1 tahun.

“benar,  pemberian vaksin atau vaksinasi HPV bagi murid SD perempuan di Kota Bukittinggi dengan sasaran lebih kurang 1.100 orang ternyata capaiannya sekarang baru 434 orang.  Kami dari TP PKK Kota Bukittinggi bersama pemerintah daerah menyarankan dan mengajak  masyarakat yang mempunyai anak perempuan yang bersekolah di kelas 5 dan kelas 6 SD  agar membawa ke pelayanan kesehatan seperti hari ini di Universitas Mohammad Natsir  mendapatkan vaksin HPV, sehingga terhindar dari Kanker Serviks sejak mereka belum menikah (lebih dini),”tambahnya

TP PKK Kota Bukittinggi  mendukung kaum ibu di Kota Bukittinggi terbebas dari Kanker Serviks dan Kanker Payudara.

Diketahui, Gebyar IVA Test , SADANIS dan Pelayanan Kontrasepsi Jangka Panjang ini diikuti  masyarakat yang difasilitasi oleh kader dan puskesmas yang ada di  Kota Bukittinggi, turut hadir  Kepala DInas Kesehatan Kota Bukittinggi Linda Faroza, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bukittinggi Nauli Handayani, Rektor Universitas Mohammad Natsir Bukittinggi, Ketua Dharma Wanita Kota Bukittinggi, Ketua Bhayangkari, Ketua Persit Kodim 0304 Agam, Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Bukittinggi, Ketua Adhyaksa  Dharmakarini, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bukittinggi, Kepala Puskesmas se- Kota Bukittinggi dan para kader.