Kesehatan

Virus Nipah Berkembang di Negara Bagian Kerala India, Bisa Ke Indonesia?

Oleh: Mulato Editor: Wiwid wida 20 Sep 2023 - 13:46 Surakarta
Virus Nipah Berkembang di Negara Bagian Kerala India, Bisa Ke Indonesia?
Ilustrasi merebaknya virus di belahan dunia. Dok istimewa

KBRN, Surakarta: Virus Nipah kini telah merebak dan menewaskan 2 orang di negara bagian Kerala India. Virus itu disebut berpotensi menular sampai ke Indonesia, karena melalui pergerakan manusia. 

Penularan itu tidak menutup kemungkinan, lantaran virus Nipah di India disebarkan melalui kelelawar. Sementara di negara ini merupakan habitat kelelawar.

Sebagai upaya kewaspadaan, Pemerintah Kota Solo mulai mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga kesehatan, termasuk menggunakan masker apabila dibutuhkan. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo dr Siti Wahyuningsih mengatakan, apapun virusnya, semua akan terhindar jika imunitas tubuh kuat. Satu upaya yang harus dilakukan masyarakat selalu menjaga kebersihan, seperti yang diterapkan selama 3 tahun Pandemi Covid 19 lalu. 

"Jangan sampai daya tahan masyarakat menurun, akhirnya higienisitas, jaga pola hidup sehat itu aja sebetulnya. Cuacanya kan sangat ekstrim, gizi, istirahat cukup dan kita ngalahi (sadar diri) pakai masker sendiri gitu aja," jelasnya kepada rri.co.id baru-baru ini.

Dokter Ning juga menyinggung cuaca ekstrim yang terjadi saat ini akan bermunculan penyakit-penyakit tropis. Banyak yang daya tahan tubuhnya tidak baik seperti anak-anak mengalami batuk pilek hingga peradangan.

"Ini cuaca iklimnya seperti ini, cuaca ekstrim kita harus waspadai penyakit penyakit tropis," pintanya.

Dikutip dari CNBC Indonesia, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, Iman Pambudi menyebutkan, Virus Nipah ditularkan melalui kelelawar. Jenis kelelawar tersebut banyak ditemui di Indonesia, Asia dan Australia. Iman menambahkan seseorang yang terinfeksi Virus Nipah memiliki gejala yang beragam. 

"Mulai dari demam, nyeri otot hingga muntah dan kejang. Gejala juga bisa disertai dengan pusing hingga mudah mengantuk hingga penurunan kesadaran," katanya. MI