KBRN, Blanglejeren : Plt Sekretaris Daerah Gayo Lues, Jata mengatakan pada tahun 2023 Gayo Lues memiliki target dalam penurunan stunting sebesar 27,76 persen.
Sebagai penunjang katanya, Pemerintah Gayo Lues telah menerbitkan Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2020, tentang pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi di Kabupaten Gayo Lues.
Perbub itu kata Jata, jadi pedoman dalam penanganan stunting secara optimal dengan membangun sistem akuntabilitas, sinergitas dan terintegrasi.
Ia berharap, aksi percepatan penurunan stunting di Gayo Lues dilakukan semua pihak. Tujuannya untuk memudahkan menyusun program kerja, sasaran, serta langkah konkrit.
"Tugas ini tidak bisa dijalankan sendiri," kata Jata dirilis, Senin (11/9).
Jata melaporkan, pada tahun 2019 angka prevalensi Stunting di Gayo Lues berada pada katagori 29,16%, hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 sebesar (42,9%), Naik 13,74% dari Tahun 2019- 2021. Hasil SSGI 2022 (34,60%) Turun 8,30% dari Tahun 2021-2022.
Dinkes DKI Beri Vaksin Mpox Dosis Kedua
Kesehatan
Pusat Pemberitaan