KBRN, Dompu : Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, masih cukup tinggi. Di tahun 2022, tercatat sebanyak dua orang ibu meninggal saat melahirkan. Hingga Agustus 2023, 3 orang ibu juga meninggal saat melahirkan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Anike Kusumawati mengatakan, buruh kerja semua pihak untum bisa menekan AKI di Kabupaten Dompu.
"Jejaring Skrining Layak Hamil, merupakan solusi untuk bisa menekannya" katanya, Sabtu (9/9/2023).
Anike menjelaskan Skrining Layak Hamil, merupakan program untuk membantu mendeteksi penyakit, kondisi medis, atau faktor risiko lain yang mungkin timbul selama kehamilan. Deteksi dini ini, memungkinan penanganan kesehatan ibu dan janin, agar bisa selamat hingga melahirkan.
Penanganan tenaga kesehatan yang intens dan menesukasi untuk terus menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi, adalah salah satu solusi untuk mengurangi resiko tinggi melahirkan.
"Dengan memahami potensi masalah ini lebih awal, kita dapat menghindari perkembangan yang lebih serius," katanya.
Beberapa instansi baik milik daerah maupun vertikal, sudah sejalan dengan program ini. Disebutkan, program yang dijalankan Dinas DP3A dalam taraf pencegakan, DPPKB dalam taraf edukasi dan Kantor Kementrian Agama juga memiliki peranan penting dalam hal nasehat pernikahan.
"KUA itukan di bawah naungan Kemenag, nah kita sudah kolaborasi yakni dengan upaya edukasi kepada calon pengantin," pungkasnya
