KBRN, Sungailiat : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka menggerakkan kegiatan minum tablet tambah darah (TTD) bagi kalangan siswi tingkat pertama dan SMA.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mencegah terjadinya stunting di kalangan masyarakat sejak usia dini.
Sub Koordinator Gizi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Desi Yanti mengatakan selain dari Dinas Kesehatan, gerakan minum tablet tambah darah juga diakomodir dari Puskesmas kecamatan menyasar remaja dengan konsumsi seminggu satu tablet setiap orang sehingga terbentuk kestabilan darah sejak masa remaja.
βSiswi Sekolah Menengah Pertama dan keatas ini yang rentan terjadi anemia, jadi nanti jika mau menikah, dan hamil HB nya sudah terbentuk, anaknya tidak stunting,β ucap Desi, Kamis (7/9/2023).
Program ini, menurut Desi, dalam upaya pengentasan stunting, dimana sebelumnya tablet penambah darah hanya diberikan kepada ibu hamil, namun untuk saat ini tablet pun diberikan kepada anak - anak remaja yang dipersiapkan untuk menjadi ibu nantinya.
Selain mengandung zat besi, Tablet Tambah Darah (TTD) juga mengandung asam folat yang diperlukan untuk mencegah kecacatan saat mengandung anak suatu hari nanti. Untuk itu, setiap remaja putri dianjurkan mendapat 52 kapsul dalam satu tahun.