KBRN, Bintan: Sebaran kanker serviks atau kanker pada leher rahim menjadi ancaman bagi perempuan di usia subur sebelum memasuki masa monopose. Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Bintan agresif menggalakkan program Kamis IVA diharapkan dapat mendeteksi kemungkinan kanker.
Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani pun menyampaikan Kamis IVA adalah salah satu jawaban dari tindakan melawan ancaman kanker serviks. Hal itu disampaikannya saat membuka Seminar Deteksi Dini Kanker Serviks dan Pemeriksaan IVA di Ballroom Melayu Berdendang Tanjung Uban.
"Wajib diperiksa dan konsultasi selalu. Yang penting kita harus kenal dulu ya, kenali gejalanya, kenali kemungkinan indikasinya. Jangan ragu dan jangan sungkan kalau ingin bertanya," kata Hafizha, Minggu (3/9/2023)
Ia menejelaskan salah satu pencegahan dengan inspeksi visual asam asetat. Cara tersebut merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.
Laporan hasil konsultasi WHO menyebutkan bahwa IVA dapat mendeteksi lesi tingkat pra kanker dengan sensitifitas sekitar 66-69 % dan spesifitas sekitar 64-98 %. Sedangkan nilai prediksi positif dan nilai prediksi negative masing-masing antara 10-20 % DAN 92-97 %.
“Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining dari pap smear karena biasanya praktis. Sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat serta dapat dilaksanakan selain dokter ginekologi,” kata Hafizha mengakhiri.