KBRN, Lombok Tengah: Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah terus melakukan upaya penurunan angka stunting. Salah satunya dengan memberikan bantuan seperti telur dan melakukan pendampingan terhadap anak yang mengalami stunting.
“Kita juga melakukan pendampingan terhadap anak stunting, pendampingan gizinya, pendampingan kesehatannya sehingga nanti itu bagian evaluasi total pelaksanaan program gotong royong bakti Stunting,” ungkap Wakil Bupati Loteng, M Nursiah, Jumat (1/9/2023).
Nursiah menjelaskan, pada 2024 penurunan angka stunting yang ditargetkan oleh Pemerintah Provinsi NTB yakni 14 persen. Di mana saat ini Loteng berada pada 17,16 persen. Pihaknya optimistis untuk mencapai target penurunan angka Stunting yang 14 persen pada tahun depan meski masih ada di beberapa desa yang masih zona merah stunting.
“Artinya hari ini sampai dengan Desember berarti tinggal 4 bulan dalam tahun ini gerakan aksi sepakat dengan kepala desa dan Kepala Puskesmas kemudian posyandu semua kadus bergerak cepat,” jelasnya.
Untuk itu menurutnya, penanganan stunting ini menjadi perhatian serius secara nasional karena berpengaruh terhadap perkembangan dan penyiapan generasi mendatang.
"Ini kita terus lakukan upaya penanganan," tutupnya.
