KBRN, Malang : Sebagai upaya mencegah mewabahnya penyakit difteri, puskesmas di Kota Malang memberikan suntikan imunisasi atau Outbreak Immunization Response (ORI) difteri di sejumlah sekolah jenjang SD. Kali ini, petugas Puskesmas Arjowinangun memberikan imunisasi pada siswa SDN Model Kota Malang, Selasa (29/8/2023).
Khusnul Khotimah, Koordinator Program Imunisasi Puskesmas Arjowinangun mengatakan, imunisasi ini diberikan karena ada wabah difteri di satu kelurahan di Kecamatan Kedungkandang, sehingga Dinkes Provinsi Jawa Timur meminta puskesmas untuk melaksanakan ORI difteri untuk penanggulangan wabah itu.
“Jadi penanggulangan salah satunya dengan imunisasi ori difteri mulai anak 1 sampai 15 tahun. Untuk SDN model kita lakukan hari ini karena awal semester bersamaan dengan bulan imunisasi sekolah, jadi kita laksanakan untuk kelas I imunisasi campak rubella, difteri dan tetanus. Sedangkan skswa kelas 6 kita suntik HPV, tetanus dan difteri,” kata Khusnul.
Menurutnya, imunisasi ini telah dilakukan sejak 3 Agustus lalu di posyandu, sementara di sekolah-sekolah dilaksanakan mulai akhir bulan Agustus.
“Informasinya kasus wabah difteri di kelurahan Kedungkandang sekitar bulan Juni, kemudian pda bulan Juli surat dari provinsi turun. Untuk Kedungkandang ini ada 2 kasus,” ungkapnya.
Imunisasi tahap pertama ini akan dilakukan hingga pertengahan September mendatang. Kemudian putaran kedua di bulan Oktober hingga November, dan putaran ketiga dilaksanakan bulan April hingga Mei 2024.
“Karena ORI difteri ini kita lakukan selama tiga putaran,” tandasnya.