KBRN,Serui :Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius yang di hadapi Indonesia. Upaya penanagan dan pencegahan stunting terus di lakukan , oleh pemerintah pusat hingga pemerintah daerah .
Untuk kabupaten kepulauan yapen penaganan dan pencegahan stunting di lakukan melalui pembentuk bapa asuh anak stunting yang di tangani oleh masing masing opd pemerintah hingga vertikal . dari penaganan dan pencegahan yang di lakukan sebagai upaya untuk mencapai target pemerintah 2024 stunting di Indonesia mencapai 14 persen.
Plt kepala pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana yapen Rosita dalam laporan pada kegiatan deminisi satu audit kasus stunting tahun 2023 mengatakan, terdapat 166 mengalami stunting dari total bayi balita 1. 550 yang di lakukan pengukuran berat dan tinggi badan.senin (28/8/2023).
Stunting di yapen masih tinggi hal ini terlihat dari jumlah persebaran audit kasus stunting yang di lakukan di kampung serui laut revalensi stunting 46.4 persen.
''adapun lokus tempat stunting tahap pertama di kampung serui laut revalensi stunting cukup tinggi sebesar 46,4 persen ,''kata Rosita.
Rosita menuturkan bahwa angka stunting di yapen masih sanggat tinggi, membutuhkan perhatian dan penaganan serius semua pihak bukan saja pemerintah daerah semata , masyarakat terlibat membantu pemerintah melakukan penaganan dan pencegahan stunting.
''untuk penaganan stunting ada 5 hal perlu di lakukan penyediaan data keluarga beresiko stunting , pendampingan , surveilans keluarga beresiko stunting maupun audit stunting,'' ucap Rosita .
Dengan tingginya angka stunting di harapkan melalui kegiatan desiminasi stunting peserta yang hadir dapat memberikan masukan saran terkair dengan penaganan dan pencegahan yang tepat di lakukan guna menekan tingginya angka stunting di yapen .