KBRN, Bengkulu : Masyarakat Provinsi Bengkulu diminta untuk menjaga kesehatan dengan pola makan serta hidup yang lebih teratur selama masa puncak musim El Nino Agustus hingga Desember mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, fenomena ini menyebabkan perubahan cuaca global, yang berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia, termasuk Bengkulu.
“Pada puncak fenomena El Nino di Indonesia akan terjadi peningkatan penyakit yang berhubungan dengan air, karena keterbatasan ketersediaan air dan sanitasi. Serta peningkatan penyakit saluran napas yang berhubungan dengan terjadinya polusi udara dan penyakit akibat cuaca panas,” katanya, Minggu (20/8/23)
Herwan menyebutkan, ragam penyakit yang berpotensi menyerang manusia ketika fenomena El Nino ini seperti gangguan pernafasan, dehidrasi, penyakit kulit kering dan gatal, penyakit disebabkan nyamuk, tikus, serta penyakit jantung.
“Ini yang perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat Bengkulu, meskipun Bengkulu tidak berdampak besar dari fenomena ini, tetapi menjaga kesehatan perlu dilakukan,” ucapnya.
Herwan mengajak kepada seluruh masyarakat Bengkulu agar bisa menerapkan pola makan dan pola hidup yang sehat, supaya tetap terjaga kesehatannya.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara perbanyak minum air putih serta menambah jumlah konsumsi buah dan sayuran. Sedangkan untuk melindungi dari luar, perlu memakai pelindung kepala dan mengenakan pakaian lengan panjang.
“Terkait hal ini akan kita sampaikan kepada masyarakat karena fenomena El Nino ini waktunya lumayan panjang. Jadi, masyarakat jangan sampai tidak peduli dengan kesehatan di kondisi saat ini,” tutupnya.