Kesehatan

Angka Kejadian Batuk-Pilek pada Anak Dilaporkan Meningkat

Oleh: Fitratun Komariah Editor: Nugroho 19 Aug 2023 - 17:16 Pusat Pemberitaan
Angka Kejadian Batuk-Pilek pada Anak Dilaporkan Meningkat
Dokter Spesialis Anak sekaligus Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Darmawan Budi dalam pengarahan media (Foto: IDAI )

KBRN, Jakarta: Polusi udara yang terjadi akhir-akhir ini memberikan dampak yang cukup signifikan. Banyak dokter spesialis anak melaporkan angka kejadian batuk dan pilek pada anak yang meningkat cukup signifikan.  

Hal itu disampaikan Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso. Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kenaikan batuk-pilek. 

"Apakah ini karena polusi atau karena infeksi virus atau karena yang lain, kita belum tahu. Tapi, bahwa anak-anak batuk-pilek ini meningkat jumlahnya," kata dr Piprim dalam pengarahan media, Jumat (18/8/2023). 

Meski belum diketahui penyebabnya, pemerintah tetap perlu menyiapkan strategi. Ini agar anak-anak dapat bertumbuh kembang dengan baik tanpa terdampak polusi udara.

Di sisi lain, Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Darmawan mengatakan masalah polusi bukan masalah baru. Ini berbeda dengan pandemi yang merupakan masalah kesehatan darurat. 

"Kita baru saja mengalami situasi yang harus mengalami WFH, yaitu situasi pandemi. Ini adalah situasi darurat, bukan hanya soal urgensi, sehingga benar-benar selama waktu yang cukup panjang kemarin harus kerja dan belajar dari rumah," kata Darmawan. 

Menurutnya, masalah polusi yang kembali jadi perbincangan masyarakat menjadi peringatan ada sistem yang harus diperbaiki. Ia mengatakan WFH hanya bisa dilakukan dan menjadi solusi jangka pendek. 

"Sekarang transportasi publik banyak yang belum nyaman dan masih sulit diakses. Belum tercipta sistem transportasi yang mendukung, sehingga mau tidak mau orang masih harus pakai kendaraan pribadi," kata Darmawan. 

"Rasanya kita tidak perlu terlalu terburu-buru WFH. Beda dengan pandemi karena suasananya mau tidak mau," katanya.