Kesehatan

Pemkab Kapuas Hulu Dukung PraktIk Bidan Swasta

Oleh: Harmanta Editor: Boyke Sinurat 15 Aug 2023 - 16:38 Pontianak
Pemkab Kapuas Hulu Dukung PraktIk Bidan Swasta
Foto bersama Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bersama para bidan, Selasa (15/8/2023).

KBRN, Kapuas Hulu: Keberadaan pelayanan kesehatan bidan swasta sangat membantu pemerintah. Karenanya sebagai upaya percepatan pelayanan kesehatan, dalam kepengurusan perizinan usaha praktek bidan swasta akan dipercepat.

“Tempat praktik bidan ini jauh dari puskemas. Keberadaan mereka (bidan) sangat membantu masyarakat kita yang lokasinya jauh dari puskemas. Mudah-mudahan banyak bidan termotivasi dengan yang sudah dilakukan Bidan Sinurani,” ujar Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, Selasa (15/82023).


Fransiskus Diaan mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam hal ini mendukung bidan swasta untuk membuka praktik. Caranya, dengan memberi percepatan kemudahan dalam kepengurusan perizinan administrasi untuk mendirikan pelayanan kesehatan swasta.

Menurutnya, masih banyak daerah lain di Kapuas Hulu yang belum memiliki layanan kesehatan swasta seperti ini. Sedangkan masyarakat, ketika ingin mendapatkan pelayanan kesehatan mesti jauh turun dari desa ke kecamatan.

Apabila di desa memiliki tenaga bidan yang membuka praktik kesehatan swasta, tentunya akan membantu pemerintah dalam pemberian layanan kesehatan.

Dia memaparkan lebih dalam, luasan Kapuas Hulu mencapai 31318 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 270 ribu jiwa. Di wilayah utara berbatasan dengan Malaysia, wilayah timur berbatasan dengan Kaltim dan wilayah Selatan berbatasan dengan Kalteng. 

Melihat luasnya wilayah Kapuas Hulu, diakui menjadi tantangan dalam pembangunan dari segala sektor. Termasuk bidang kesehatan, dikarenakan anggaran yang terbatas.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Barat Pintauli Romangasi Siregar menuturkan dari pihak BKKBN secara penganggaran sudah mendukung melalui Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB). Dari alokasi BOKB ini juga termasuk bantuan pelayanan KB khususnya MKJP. Kegiatan ini sendiri sudah dilakukan beberapa tahun ke belakang.

Kemudian lanjutnya untuk penyediaan alat kontrasepsi yang dibutuhkan semuanya disediakan oleh BKKBN. Baik kebutuhan KB MKJP dan non MKJP telah disiapkan. Selain itu, BKKBN juga memberi pelatihan bagi para bidan se-Kalbar. Kerja sama itu dilakukan bersama Ikatan Bidan Indonesia Kalbar bersama PKB. 

“Tidak hanya melatih pemasangan KB MKJP saja, cara pendekatan ke masyarakat juga kami latih. Dengan pemahaman tersebut, peserta KB akan semakin baik,” katanya.