KBRN, Cimahi: Kantor Wilayah V BPJS Jawa Barat, menyampaikan perkembangan kepesertaan Masyarakat kota Cimahi terhadap BPJS, kepada Pemerintah Kota Cimahi, sebagai langkah mencari solusi terhadap persoalan warga kota Cimahi yang keanggotaannya nonaktif.
Direksi Wilayah V BPJS Jawa Barat Arif Saefudin menyampaikan, pihaknya sudah menyampaikan adanya warga yang belum membayar iuran wajib, yang berjumlah 20 persen dari total jumlah penduduk Cimahi. Kata Arif, Pemkot Cimahi akan segera mencari solusi dan meminta BPJS agar tetap melayani kesehatan masyarakat dengan optimal.
"Kita sampaikan kepada Pj Walikota terkait perkembangan cakupan peserta bpjs kota cimahi, yang termasuk cakupan bagus untuk ukuran kota kabupaten. Dimana hanya 20 persen yang status nya non aktif, angkanya sebenarnya bagus menurut kami dibanding kota kabupaten lain," kata Arif usai rapat, di Aula A Pemkot Cimahi, Senin (14/8/2023).
Pihaknya, lanjut Arif mengapresiasi komitmen Walikota, untuk segera mencarikan jalan keluar atas persoalan warganya yang nunggak iuran BPJS.
"Agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak terkendala, makanya beliau menyampaikan yang 20 persen itu akan di PK kan atau di validasi," imbuhnya.
Dalam bahasannya, jika kategori warga mampu yang lupa bayar iuran, maka akan didorong agar membayar. Dan bagi warga yang tidak mampu akan dicarikan solusnya. "Karena BPJS inikan sifatnya gotongroyong. Intinya pa Wali sangat berkomitmen untuk bisa meningkatkan jumlah peserta yang aktif," beber Arif.
Selain itu juga, BPJS menyampaikan terus bekerjasama dengan rumah sakit, klinik dan layanan kesehatan lainnya, serta akan memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.
"Sepeti pada saat pendaftaran tidak usah fotokopi, hanya menunjukan KTP, tidak ada diskriminasi, termasuk kita ingin waktu layanan itu lebih cepat," ucapnya.
Selanjutkan BPJS pun mempunyai program OSN, di cabang Cimahi sendiri program tersebut melaksanakan dengan penyediaan tempat sampah di 28 titik.
"Kami harapkan ini tepat sasaran karena kalau kita lihat faktor penanganan sampah hal yang penting, dan kita harapkan pengelolaan sampah lebih baik dan yang penting faktor kesehatan di masyarakat itu bisa terjaga," tandasnya.
