KBRN, Singaraja: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Buleleng saat ini tengah menyiapkan Gedung Catheterization Laboratory (Cath
Lab). Fasilitas ini nantinya khusus untuk melayani pemasangan ring jantung dan pemeriksaan pembuluh darah di
otak bagi penderita stroke. Diketahui, bangunan yang digunakan merupakan Eks Gedung
Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha mengatakan, pembangunan gedung ini sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di RSUD Buleleng. Ditegaskan, anggaran yang digunakan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) senilai Rp. 16 miliar.
โKita pakai gedung IGD lama menggunakan dana pusat, saat ini sudah 60 persen jadi,โ ujarnya pada RRI, Sabtu (12/8/2023).
Lanjut dr. Arya berharap, seluruh komponen fisik meliputi alat kesehatan dapat rampung dan terinstal pada bulan November mendatang, sehingga bisa diuji coba dan dioperasikan. Selain itu, sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten di bidangnya juga telah disiapkan.
โTenaga medis sudah kami siapkan untuk menangani saraf intervensi sama jantung intervensi. Harapannya bisa memperbaiki pelayanan bagi penderita stroke dan serangan jantung,โ ucapnya menambahkan.
Sebagai informasi, sebelumnya Kemenkes sempat menyoroti RSUD Buleleng yang dinilai tertinggal dan belum mampu melakukan program intervensi non bedah coiling terhadap pasien stroke. Hal itu dikarenakan setiap bulan RSUD Buleleng rata-rata menerima 50 hingga 60 pasien penderita stroke, namun perawatannya hanya berupa pemberian obat-obatan.
Dilansir dari p2ptm.kemkes.go.id penyakit stroke dapat dipicu oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah faktor genetik, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, serta tingkat stres.