KBRN, Subang: PT DAHANA, Perusahaan bahan peledak yang berkantor pusat di Subang, melaksanakan program pengentasan stunting. Program ini ditandai dengan pemberian bantuan makanan tambahan untuk masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini diserahkan secara langsung oleh Ketua Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) DAHANA Eman Suherman, kepada salah satu balita penerima bantuan. Acara yang disaksikan oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Cibogo ini, bertempat di Kampung Cipaku Desa Cibogo Kecamatan Cibogo Subang, Rabu (9/8/2023) kemarin.
Eman menuturkan, program pemberian makanan tambahan ini, merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mewujudkan zero stunting. Bantuan diserahkan kepada Dimas, keluarga yang menjadi orang tua asuh dari anak-anak yang menderita stunting.
“Sebagai perusahaan kiblat bahan peledak Indonesia, DAHANA memiliki komitmen tinggi, untuk pemberantasan stunting. Sebagaimana diketahui, stunting merupakan persoalan besar Indonesia, stunting mengakibatkan keterlambatan proses tumbuh berkembang, dan kemampuan berpikir generasi penerus bangsa,” ungkap Eman Suherman melalui press rillis yang diterima RRI di Subang, Kamis (10/8/2023).
Eman menambahkan, stunting telah menjadi perhatian serius pemerintah, di tengah ledakan populasi penduduk, stunting dapat menjadi ancaman yang besar, keterlambatan perkembangan fisik dan kemampuan berpikir, akan membuat siklus kemiskinan semakin sulit diurai. Tak hanya di Kecamatan Cibogo , juga memberikan bantuan makanan tambahan, untuk pencegahan stunting di wilayah Kelurahan Cilendek Barat Kecamatan Bogor Barat, (4/8/2023) lalu. Penerima bantuan, Nina Rusmalina kata Eman, bantuan yang diserahkan berupa makanan tambahan bagi balita, program pencegahan stunting selama 3 bulan. Bantuan ini diharapkan, dapat meringankan beban keluarga serta para ibu kader posyandu, dalam upaya pencegahan stunting.
“Kami berharap, bantuan ini dapat meringankan beban keluarga, serta membantu pemerintah dan ibu-ibu posyandu dalam mewujudkan program zero stunting, Semoga ke depan, tak ada lagi masyarakat Indonesia yang menderita stunting, sehingga dapat fokus dalam mengisi kemerdekaan dengan kualitas hidup yang semakin membaik,” pungkas Eman.