KBRN, Tangerang: Penyakit Chikungunya mulai merebak di wilayah Kabupaten Tangerang dan banyak warga yang terjangkit. Alhasil, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang melakukan pendataan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Muchlis mengatakan, penyakit Chikungunya disebabkan virus yang ditularkan nyamuk Aedes Albopictus. Berdasarkan laporan mulai marak warga yang terjangkiti.
"Jadi kami minta masyarakat untuk bisa lebih menjaga kebersihan lingkungan. Karena sekarang sudah mulai rawan terjangkitnya penyakit Chikungunya," katanya, Selasa (1/8/2023).
Menurut Muchlis, gejala Chikungunya ini mirip dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Yakni seperti mengalami demam atau suhu tubuh panas, pusing, nyeri pada persen Dian, dan terjadi penurunan trombosit. "Namun tidak terjadi pendarahan semacam gejala DBD. Hal itu seperti mimisan atau bintik merah di kulit," ujarnya.
Muchlis menuturkan, pihaknya belum dapat menyampaikan jumlah data kasus secara rinci. Hal ini dikarenakan pihaknya masih melakukan proses pendataan. "Untuk laporan kasus memang tidak begitu meningkat Chikungunya ini. Kemungkinan sama dengan kasus DBD seperti ditahun sebelumnya," jelasnya.
Muchlis menambahkan, Chikungunya menjadi penyakit yang paling rawan terjadi pada saat perubahan cuaca. Sehingga masyarakat harus melakukan antisipasi sedini mungkin.
