KBRN, Jakarta: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan obat sirop yang terkontaminasi pelarut Dietilen Glikol (DEG) di Kamerun, Afrika. Obat sirop tersebut bernama Naturcold yang diproduksi Fraken International, United Kingdom.
Obat cair tersebut digunakan untuk meredakan gejala flu, pilek, dan rinitis alergi. WHO juga melaporkan sampel obat sirop Naturcold mengandung cemaran DEG melebihi ambang batas yang ditentukan.
"Hasil pengujian tersebut dilakukan oleh WHO Contracted and Prequalified Laboratory. Di mana sampel produk sirop obat Naturcold mengandung cemaran DEG melebihi ambang batas yang ditentukan," tulis keterangan yang dirilis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Senin (31/7/2023).
Akibat terkontaminasi pelarut DEG, obat sirop Naturcold diduga menyebabkan kematian pada enam orang anak. Keenam anak tersebut berusia di bawah 5 tahun di distrik Fundong, wilayah Barat Laut Kamerun.
"Produk tersebut juga diduga tidak memiliki izin edar di Kamerun. Diperoleh dari sumber ilegal," tulis rilis BPOM RI.
BPOM RI juga telah melakukan penelusuran, produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia. Hingga saat ini, produk-produk dari produsen Fraken International, United Kingdom tidak ada yang terdaftar di Badan POM Indonesia.
BPOM melakukan pengawasan secara komprehensif premarket hingga postmarket terhadap produk obat yang beredar di Indonesia termasuk secara daring. BPOM melakukan penelusuran pada beberapa marketplace dan tidak menemukan produk Naturcold diedarkan di Indonesia.