KBRN,Tolitoli : Kecamatan Dako Pemean merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Tolitoli dengan jumlah penderita stunting terbanyak kedua di Kabupaten Tolitoli, diluar Kecamatan yang telah ditetapkan sebagai lokus penanganan stunting di Tolitoli.
Camat Dako pemean yang juga selaku ketua tim percepatan penurunan stunting Dako pemean Arham A. Yakub saat dikonfirmasi RRI menuturkan, sejumlah langkah strategis terus dilakukan secara bersama-sama pemerintah Kecamatan Dako Pemean dengan stakeholder terkait yang ada di daerah itu, dalam rangka menekan angka stunting, hingga Juli 2023, jumlah penderita stunting di Kecamatan Dako Pemean sebanyak 90 orang anak, terbanyak berada di desa Galumpang, pelibatan seluruh unsur terkait yang ada di Kecamatan yang hanya memiliki 4 Desa itu mutlak dilakukan, agar edukasi yang dilakukan dapat maksimal sehingga angka yang ada saat ini dapat ditekan secara maksimal.
“Kunjungan ke Posyandu hendaknya ditingkatkan lagi setiap bulannya, terutama bagi ibu hamil, karena posyandu yang dilaksanakan setiap bulan di masing-masing desa terpantau terjadi kekurangan jumlah kunjungan, kesadaran masyarakat terutama ibu-ibu yang memiliki anak dibawah usia 5 tahun sangat kurang untuk mengikuti kegiatan posyandu, sehingga turut berdampak terhadap angka stunting”, ungkap Arham A. Yakub.
Untuk itu, ketua tim percepatan penurunan stunting Kecamatan Dako Pemean ini berharap kepada seluruh masyarakat yang ada di daerah itu terutama ibu hamil serta menyusui bersama-sama memerangi stunting dengan memenuhi kebutuhan gizi saat masa kehamilan serta 1000 hari pertama kelahiran, guna menghindari hal yang tidak diinginkan bersama.Senin, (31/07/2023).
