Kesehatan

Ciptakan Lingkungan Ramah Anak, Upaya Cegah Kasus Bullying di Sekolah

Oleh: sigit budi riyanto Editor: Fetika Andriani 27 Jul 2023 - 15:09 Semarang
Ciptakan Lingkungan Ramah Anak, Upaya Cegah Kasus Bullying di Sekolah
Guru SMP di Semarang, Yuli Ningsih, S.Pd. Kamis, (27/07/2023)

KBRN, Semarang: Meningkatnya kasus bullying di Indonesia beberapa tahun terakhir menjadi perhatian publik. Tingginya angka bullying di sekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebabnya.

Guru SMP di Semarang, Yuli Ningsih, S.Pd. menyebutkan hal-hal yang menyebabkan pelaku melakukan aksi bullying di sekolah. “Pertama ego, anak-anak kalau sudah dikuasai ego rasa empatinya dengan teman-teman berkurang. Kedua, pola asuh anak yang dimanja dan diberikan kecukupan berlebihan membuatnya bergaya hedon, merasa mampu dan paling punya,” ujarnya Kamis, (27/07/2023).

Bullying dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu secara lisan, isyarat, tulisan, simbol atau gambar, dan media sosial. Dampak yang dirasakan oleh korban bullying tidak hanya secara fisik saja namun juga psikis.

“Mentalnya jatuh, trauma, menurunnya prestasi siswa, berkurangnya rasa percaya diri, mudah takut, dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak dapat dilakukan sebagai usaha mencegah aksi bullying di sekolah. “Merangkul anak dalam satu keluarga, mengajak berinteraksi, memberikan pelayanan maksimal, dan anak yang egonya tinggi kita kendalikan dulu,” lanjutnya.

Untuk menumbuhkan kembali rasa percaya diri korban bullying dapat dilakukan dengan cara pendekatan, diberikan kepercayaan, peluang, dan penghargaan. “Sekolah sebagai pengganti orang tua, memberikan tempat dan sarana untuk memunculkan potensinya sehingga dapat mengobati lukanya secara pelan-pelan” katanya.

Lebih lanjut, Yuli berharap untuk meminimalisisr kasus bullying dibutuhkan kerjasama semua pihak, baik tenaga pendidik, siswa, dan warga sekolah. Selain itu, peran orang tua dan dukungan keluarga serta masyarakat juga diperlukan agar kasus bullying tidak semakin naik. (Hesti)