Kesehatan

RS Terapung Ksatria Airlangga Hadir Melayani Masyarakat Pelosok NTT

Oleh: Aloysius Tani Editor: Adi Adoe 17 Jul 2023 - 21:54 Kupang
RS  Terapung Ksatria Airlangga Hadir Melayani Masyarakat Pelosok NTT
Launching Launching penjaminan pelayanan kesehatan (pelkes) di DBTFMS di Pelabuhan Nunbaun Sabu Kota Kupang, tepatnya diatas Kapal Motor Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga, pada Minggu (16/07/2023) sore. (Dok. RRI Kupang/Allo Tani).

KBRN, Kupang : Sebuah unit Kapal Motor Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga yang dilengkapi Fasilitas Kesehatan dan 20 Tenaga Dokter Ahli (Relawan), hadir melayani masyarakat NTT, dan saat ini sedang beroperasi pelayanan medis di Wilayah Selatan NKRI yakni Kabupaten Rote Ndao selama sepekan. Sebelum melanjutkan misi kemanusiaan pelayanan kesehatan di Pulau Rote, telah dilaksanakan penandatangan MOU antara Direktur Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (Yayasan Pasdia Medical Airlangga) dengan BPJS Kesehatan, bertempat di Pelabuhan Nunbaun Sabu Kota Kupang, tepatnya diatas Kapal Motor Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga, pada Minggu (16/07/2023) sore.

Momen ini disaksikan langsung Penjabat Walikota Kupang, dan Kadis Kesehatan dan Kependudukan Provinsi NTT. Pada kesempatan tersebut, Direktur Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga, Dokter Agus Harianto, Sp.B menjelaskan, misi utama dari Rumah Sakit Terapung ini adalah, menyusuri Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan Memenuhi Syarat (DBTFMS) untuk mendeteksi dini penyakit jantung bawaan pada anak.

“Kapal ini mulai bergerak sejak 10 Mei dari Banyumas, mulai menyusur menuju Labuanbajo, transit sebentar langsung menuju kearah Nagekeo. Di Nagekeo kita berkegiatan beberapa hari, isinya adalah deteksi dini penyakit bawaan pada anak. Jadi dalam kegiatan kemanusiaan ini, bukan Pasien yang datang ke Rumah Sakit. Bukan Pasien yang dari dari Pulau-Pulau ke Rumah Sakit, tetapi Rumah Sakit inilah yang datang ke Pulau-Pulau untuk menyelesaikan masalah mereka. Ini komitmen kami,” ujar Direktur Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga, Dokter Agus Harianto, Sp.B kepada sejumal media usai kegiatan di Pelabuhan Nunbaun Sabu, Kota Kupang, Minggu (17/07/2023).

“Semakin jauh Pulau itu, semakin terpencil Pulau itu, semakin terisolir pulau itu, semakin tepat sasaaran. Kenapa? Karena biasanya pulau seperti itu biasnya banyak menyimpan hal-hal yang membutuhkan pelayanan termasuk kesehatan,” jelasnya lebih lanjut.

Menanggapi misi kemanusiaan tersebut yang ditindaklanjuti dengan penandatangan MoU, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti mengatakan, sangat mendukung misi kemanusiaan Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga, dimana menurutnya misi tersebut seiring dengan apa yang diharapkan dan diprogramkan oleh BPJS Kesehatan, yaitu memberikan pelayanan kesehatan prima termasuk Fasilitas Kesehatan yang belum memenuhi syarat, baik SDM dokter Specialis maupun sarana pendukung lainnya. Menurut Prof. Ali Ghufron, BPJS Kesehatan telah menyediakan lima mobil bergerak mengurus administrasi layanan kepesertaan.

“Kami berterimakasih kepada Rumah Sakit Ksatria Airlangga yang telah bersedia datang ke pelosok-pelosok kami berikan kompensasi, dan tentu kerjasama dan kita hargai seperti rumah sakit tipe C. Sehingga kita memberikan jaminan, kalau dirawat habisnya berapa, diagnosisnya apa, nah ada tarifnya kita bayar,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti.

Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh dalam sambutannya memberi apresiasi kepada Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga yang dengan segala kemampuannya dilengkapi fasilitas operasi dan tenaga medis 20 tenaga dokter ahli, mampu melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama deteksi dini penyakit jantung bawaaan pada anak.

Ia bergharap, kerjasama tersebut tidak saja dilakukan diatas Kapal tetapi juga menyisir daerah-daerah terpencil di daratan khususnya di Pulau Timor ini, yang belum terjangkau pelayanan kesehatan optimal. (at).