KBRN, Nunukan: Petugas Kesehatan Puskesmas Nunukan melakukan kunjungan terhadap empat pasien ODGJ, hal ini dilakukan agar dapat mengetahui perkembangan kejiwaannya.
Petugas Penyelia Kesehatan ODGJ Puskesmas Nunukan Syarifuddin mengatakan ada satu ODGJ yang dipasung kemudian dilepas rantainya namun pihak keluarganya tidak mendukung, dikarenakan khawatir pasien tersebut keluyuran ke mana-mana. Sementara tiga lainnya terus dalam pemantauan petugas kesehatan meski tidak dipasung.
"Kami akan terus memantau pengobatannya, kalau suntik sekali sebulan, sedangkan obat itu tiap hari diminum. Beberapa orang dalam pengawasan," jelasnya, Jumat (7/7/2023).
Ia menyebutkan timbulnya gangguan kejiwaan dikarenakan menghisap lem dan permasalahan keluarga sehingga tidak sanggup menghadapinya.
"Saling mendukunglah, saling terbuka ada keluhannya bisa laporkan secepatnya ke pihak kesehatan, tidak ada kendalanya, hanya rata-rata keluarganya tidak mendukung," ujarnya.
Sebelum melepas rantai pasung terhadap ODGJ, petugas kesehatan telah berkoordinasi dengan Ketua RT dan Kelurahan. Di lepasnya rantai tersebut dikarenakan pasien mulai membaik bisa diajak komunikasi dan sudah dapat mandi sendiri. Meski demikian peran dari keluarga sangat diharapkan agar pasien bisa ditangani dengan baik walau tidak dapat pulih 100%.
