KBRN, Bintan: Merebaknya penyakit antraks di sejumlah daerah di Indonesia menjadi perhatian masyarakat. Meski demikian, Karantina pertanian Tanjungpinang memastikan Kepulauan Riau masih bebas dari penyakit tersebut.
Dokter Hewan Karantina Pertanian Dorisman mengatakan saat ini belum ditemukan penyakit PMK, LSD serta antraks pada hewan ternak di sejumlah Kabupaten Kota di Kepri.
“Saat ini di Kepri sendiri masih belum ditemukan penyakit antraks, PMK, maupun LSD,” ujar drh. Dorisman Jumat (7/7/2023).
Namun demikian pihaknya saat ini terus melakukan antisipasi dengan membatasi lalu lintas ternak masuk ke Tanjungpinang.
“Seperti hewan dari Sumatera daratan yang sampai saat ini belum diperbolehkan masuk sebab masih berstatus zona merah penularan Penyakit mulut dan kuku,” tambahnya.
Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak panik dengan maraknya penyakit antraks di Indonesia.
Adapun Antraks adalah penyakit yang disebabkan bakteri Bacillus Anthracis dan dapat menginfeksi manusia melalui paparan spora antraks.
Untuk itu saat ini Pemerintah telah melakukan langkah pencegahan yang dapat dilakukan selain pemberian vaksin kepada ternak, juga mengisolasi ternak terjangkit antraks untuk mencegah penyebaran dan penularan kepada manusia.
