Kesehatan

DKPP Kota Bandung Antisipasi Penyebaran Antraks

Oleh: Atep Burhanudin Editor: Heny Budi Rahaju 06 Jul 2023 - 14:31 Bandung
DKPP Kota Bandung Antisipasi  Penyebaran Antraks
Kabid Peternakan dan Kesehatan DKPP Kota Bandung Wilsandi Saefuloh(Foto Atep Burhanudin/RRI).

KBRN,Bandung; Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung memperketat lalu lintas hewan ternak dari luar daerah untuk antisipasi penyebaran antraks. Hal itu merespons kasus puluhan warga yang terserang antraks di Kabupaten Gunungkidul. Kabid Peternakan dan Kesehatan DKPP Kota Bandung Wilsandi Saefuloh mengatakan hewan ternak yang masuk ke Kota Bandung harus dilengkapi oleh surat keterangan kesehatan hewan. Selain itu, penyaluran hewan ternak yang berasal dari wilayah terjadi antraks akan dihentikan terlebih dahulu.

"Bandung zero antraks, kita jaga dari sisi (penyaluran) masuk ke rumah potong harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan," ujar Wilsandi, Kamis (6/7/2023).

Wilsandi mengutarakan para peternak yang berada di wilayah terjadi antraks pun tidak ingin berisiko menyalurkan ternak. Wilsandi mengatakan antisipasi terus dilakukan agar penyebaran antraks di daerah lain tidak muncul di Bandung.Ia juga mengklaim belum didapati temuan kasus antraks di Kota Bandung," Kita belum ada," katanya.

Sementara itu Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Ira Dewi Jani mengatakan belum ditemukan kasus antraks yang menyerang manusia. 

"Sampai saat ini di Kota Bandung, tidak ada kasus antraks pada manusia," ucapnya.

Sebelumnya, wabah antraks merebak di Dusun Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, dan terungkap masyarakat setempat menggali kembali hewan ternak yang mati dan sudah dikubur, untuk kemudian dikonsumsi dagingnya. Hingga kini, dilaporkan ada tiga warga setempat meninggal dunia dengan status positif antraks. Perlu di ketahui Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, hewan ternak yang terpapar antraks yang sudah mati dan seharusnya dikubur sesuai SOP. Namun, warga di Dusun Jati rupanya mengkonsumsi dagingnya sebelum pihaknya tiba.