KBRN, Jakarta: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul mencatat ada satu warga Semanu meninggal karena antraks. Dinkes telah mengambil 125 sampel di daerah terpapar dan hasilnya 85 orang positif antraks.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi mengharapkan, agar pengobatan dan pemberian antibiotik segera dilakukan. Khususnya kepada warga terkena penyakit antraks agar area yang terinfeksi tidak semakin menjalar, meluas, dan menjadi akut.
"Kita khawatir kalau tidak segera ditangani bisa menyebabkan komplikasi serius. Berimplikasi pada kematian," kata Nurhadi, Selasa (4/7/2023).
"Kedua, melakukan pencegahan terhadap potensi meluasnya penyakit antraks. Baik kepada manusia maupun hewan ternak di sekitar lokasi kejadian," ucapnya.
Legislator Nasdem ini mengingatkan, bila mau mengonsumsi daging, harus dipastikan sudah bersih dan sudah dimasak sampai matang. Kemudian sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengan hewan ternak yang terinfeksi penyakit antraks.
Sedangkan bagi hewan, pemerintah harus segera melakukan vaksin antraks. Terutama di kawasan yang sudah terinfeksi.
"Pemerintah bisa melakukan penelusuran awal mula hewan ternak terdeteksi antraks. Bisa jadi karena hewan ternak tersebut mengkonsumsi pakan dan air yang terkontaminasi spora," ujar legislator Dapil Jatim VII ini.
