KBRN,Bogor : Peringatan hari keluarga nasional 29 juni di maknai sebagai hari ketahanan dalam menekan penyebaran virus HIV / AIDS oleh para penggerak social di Bogor Raya . Melalui kemitraan yang di bangun dan informasi yang akurat mitigasi dalam menekan penyebaran virus itupun dapat di lakukan akurat di setiap daerah kota dan kabupaten di Indonesia.
Kordinator Yayasan Kemitraan Indonesia Sehat(YKIS) Dolfie Rumampuk bersama dengan organisasi serupa di Kabupaten Bogor mengungkapkan. Ada peningkatan jumlah orang dengan HIV dari kalangan perempuan bahkan ibu rumah tangga menjadi cluster baru jumlah orang dengan HIV (ODHIV).
" Momentum hari keluarga juga di maknai dengan sebutan lain untuk setia dengan satu pasangan dan keluarga sebagai simpul pertahanan mewabahnya virus HIV ", Ujar Dolfie, selasa (4/7/2023).
Sementara ketua Lembaga Kajian Sosial (Lekas) Bogor Muchsin Abidin menambahkan perkembangan teknologi informasi juga menjadikan sulitnya penjangkauan terhadap komunitas WPS sebagai bagian dalam program pencegahan HIV.
" Masalah HIV pada ibu dan anak kurang mendapat perhatian. Kementerian Kesehatan RI melaporkan adanya penambahan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) pada ibu rumah tangga. Menurut data yang dipaparkan oleh Kemenkes, kasus HIV pada ibu rumah tangga bertambah sebesar 5.100 kasus setiap tahunnya," kata Direktur Lekas, Muksin Zaenal Abidin.
Kegiatan yang berlangsung di Rizen Hotel Bogor itupun membuahkan beberapa butir sebagai upaya perang terhadap penularan HIV dan suksesi program 3 Zero (0) Meliputi, zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS, serta zero stigma dan diskriminasi menuju Indonesia bebas AIDS pada 2030. (yof)
