KBRN, Surabaya : Jumlah tenaga kesehatan (nakes) di provinsi Jawa Timur saat ini sudah cukup dari sisi jumlahnya namun distribusi ke daerah-daerah terutama di daerah kepulauan di Jawa Timur masih belum merata.
Hal tersebut menjadi perhatian dari UNICEF, seperti yang dikatakan Dr Armunanto dari perwakilan UNICEF Indonesia.
Di wilayah Jawa Timur, lanjut Armunanto, jumlah tenaga kesehatan di Jawa Timur sudah cukup namun sebarannya tidak merata. Dr. Armunanto mencontohkan kebutuhan di Puskesmas misalnya, itu ada 9 jenis profesi yang bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat, namun tidak semua Puskesmas tersedia 9 jenis profesi tersebut.
"Tenaga kesehatan nampaknya jadi sudah disampaikan oleh dr. Warid (perwakilan Dinkes Jatim), bahwasanya dari sisi jumlahnya cukup tapi distribusi nya tidak merata. Jadi kebutuhan di puskesmas misalnya itu ada sembilan jenis profesi yang bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun, tidak semua puskesmas tersedia 9 jenis profesi di puskesmas tersebut," jelasnya, Sabtu (1/7/2023).
Dr Armunanto juga menyoroti rumah sakit rujukan yang memadai itu hanya berada di kota-kota besar seperti Surabaya, Malang dan Sidoarjo. Disisi lain, ada beberapa kabupaten seperti di daerah kepulauan yang belum mendapatkan layanan dari tenaga kesehatan yang memadai.(OA)
