KBRN,Palangka
Raya : Pencegahan stunting di Indonesia kini memiliki titik terang dengan
diluncurkannya Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) oleh Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di tahun 2021 lalu.Hal ini karena angka jumlah
angka stunting di Indonesia masih sangat tinggi, sehingga masih perlu untuk
diatasi
DASHAT dibuat sebagai salah satu bentuk upaya mencegah stunting lewat kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita terutama dari keluarga kurang mampu.
Melalui pemanfaatan sumber daya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dipadukan dengan sumber daya atau kontribusi mitra lainnya.
Anggota Tim Penggerak PKK
Kecamatan Bukit Batu Yuliatiningsih jumat
(30/06/23) mengatakan, PKK Kecamatan Bukit Batu bersama Tim
Dashat Kelurahan Marang berupaya
mengatasi stunting baik melalui Dapur Sehat Atasi Stunting-Dashat juga melalui peran Kelompok UP2K untuk
menanam pangan lokal guna mengatasi stunting
sehingga selain masyarakat
mendapat asupan pangan yang bergizi tinggi juga sekaligus mencegah stunting,”mengolah
makanan secara hiegenis melalui peran Tim Dashat dengan memanfaatkan sayuran
dan ikan di pekarangan .”ucap Yuliati ningsih
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya Sahdin Hasan mengatakan pihaknya saat ini terus melakukan menangani stunting melalui bantuan dari Kelurahan dan peran Pos yandu dan peran Tim Dashat yang ada di setiap kelurahan di Kota Palangka Raya sesuai arahan Pusat bagi sejumlah Derah di Indonesia, " Pemerintah Kota Palangka Raya, saat ini terus memaksimalkan peran pendamping keluarga, dalam upaya mencegah bertambahnya angka stunting.
Melalui tim pendamping keluarga, Pemerintah Palangka Raya semakin menggencarkan berupaya secara preventif, promotif juga tindakan yang semuanya berdasarkan standar operasional prosedur.”ucap Sahdin Hasan
Selain itu dengan dibentuknya tim pendamping keluarga diharapkan sebagai ujung tombak dan juga mendukung pemerintah dalam berkomunikasi pada tenaga kesehatan, sekaligus memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Seperti bidan sebagai penyuluh program Keluarga Berencana (KB), tim penggerak PKK serta kader yang dapat membantu memberikan pembinaan guna menciptakan ketahanan keluarga.