KBRN, Subang: Untuk memenuhi kebutuhan darah, yamg selalu mengalami kekurangan, PMI Kabupaten Subang galakan donor darah kedesa-desa, dengan program Dondes.
Ketua PMI Kabupaten Subang H. Komir Bastaman, melalui Uptafer PMI Kabupaten Subang Wenti Aprilianti mengatakan, kebutuhan darah di PMI Kabupaten Subang per-bulannya mencapai 2000 labu darah, untuk memenuhi kebutuhan penderita talasemia, dan yang cuci darah, termasuk kebutuhan lainnya. Kadang terpenuhi, terkadang tidak terpenuhi.
"Ya PMI Subang setiap bulannya butuh sekitar 2000 labu darah. Dalam satu bulan itu yang donor kadang ada 1500, bahkan kurang dari 1500, atau terkadang terpenuhi 2000 labu darah, itu tergantung dari banyak atau tidaknya yang donor," ujar Wenti kepada RRI di Subang, Kamis (22/6/2023).
Sementara itu, lanjut Wenti, untuk memenuhi kebutuhan akan darah tersebut, pihaknya jemput bola ke sejumlah desa, yang sudah terjadual, namun kendalanya kata Wenti, dari setiap desa yang sudah terjadual itu, tidak semuanya pendonor bisa diambil darahnya, karena alasan kesehatan saat dilakukan screening, bahkan pendonornya ada halangan tidak bisa hadir di desa.
"Kendalanya dari 50 orang yang terdata itu, paling 20 hingga 30 labu darah yang bisa kita ambil, alasannya ada hang tidak bisa hadir karena ada kepentingan lain, atau pendonornya saat diperiksa tensi darahnya tinggi, sehingga tidak bisa diambil darahnya," terangnya.
Begitupun dengan dinas intansi lainnya, seperti institusi TNI/Polri, yang rutin berdonor setiap 3 bulan sekali. Sementara itu, Wenti berharap, kesadaran masyarakat akan donor darah meningkat. Karena setetes darah yang didonorkan, alan sangat berarti bagi yang membutuhkannya.
"Terus terang kami kewalahan, ketika permintaan akan darah meningkat, di sisi lain pendonor masih minim. Maka kami sarankan, bagi setiap pasien yang membutuhkan darah, alangkah baiknya membawa saudara, atau anggota keluarganya, juga bisa tetangganya untuk berdonor," pungkas Wenti.