KBRN Jember : Harga gabah petani pada panen raya kali ini terus melambung, para petani banyak yang mengaku senang.
Menurut Petani Padi di Wringintelu Kecamatan Puger Kabupaten Jember Jawa Timur Saiful Huda, saat ini mulai panen raya padi dengan hasil produksi yang berkualitas bagus dan kemudian diiringi dengan harga pembelian gabah terus tinggi.
Para petani senang saat ini mengingat selama masa perawatan dari awal hingga panen raya padi tidak memerlukan perawatan yang signifikan karena tidak ada hama yang cukup berarti yang membuat pusing para petani.
"Hasil produktifitas pertanian Padi para petani pada panen raya kali ini sangat lah bagus kualitasnya, harganya juga bagus, "Jelasnya Rabu (22/03/2023).
Kondisi demikian dibuktikan dengan kualitas bobot padi dan warna padi yang rata-rata milik petani yang sudah dipanen sangat cerah.
"Alhamdulilah tidak ada hama pada padi, tidak seperti empat bulan lalu diserang hama mas, dan harganya cenderung murah,"Jelasnya.
Sementara itu Petani Padi Desa Karang Semanding Kecamatan Balung Kabupaten Jember Kuseno mengatakan jika harga Gabah saat ini cenderung mengalami kenaikan trend jika dikomparasikan pada beberapa hari yang lalu dan periode panen raya Padi pada empat bulan lalu harga gabah cenderung turun harga.
Harga Gabah Kering Sawah (KS) saat ini mencapai Rp. 5.200 dan kemarin awal panen mencapai Rp. 5.800 dalam setiap kilo, jika pada panen raya periode beberapa bulan lalu harga Gabah Kering Giling (KG) Rp. 5.600 sedangkan harga Gabah Kering Sawah (KS) mencapai Rp. 4.800 dalam setiap kilo.
Para petani juga mengaku untuk mendapatkan pupuk bersubsidi pada masa perawatan padi kemarin juga tidak terlalu berarti meski juga pupuk bersubsidi sulit untuk didapat.
Para petani berpendapat sebenarnya tidak masalah pupuk mahal atau tidak disubsidi oleh pemerintah asalkan pembelian hasil produksi petani juga dibeli mahal.
"Alhamdulilah cenderung naik harga Gabah sekarang dan para petani mayoritas meraup keuntungan,"Pungkasnya.