Bisnis

Scammer Retas Akun Bisnis Perhotelan di Jember, Keselamatan Publik Terancam

Oleh: Gandi Lukmanto Editor: Sumarsono 14 Aug 2024 - 17:18 Jember
Scammer Retas Akun Bisnis  Perhotelan di Jember, Keselamatan Publik Terancam
General Manager Hotel Java Lotus Jember, Jeffrey Wibisono (dok)

KBRN,Jember: Peretasan Akun digital melalui penelusuran Google bisnis menuai keresahan dari para pengusaha perhotelan di kabupaten Jember.  Serangan hacker masuk meretas situs akun bisnis resmi dari puluhan pengusaha perhotelan termasuk juga akun bisnis milik Hotel Java Lotus Jember. 

General Manager Hotel Java Lotus  Jember, Jeffrey Wibisono mengungkapkan salah satu akun Google bisnis milik hotel berbintang tersebut juga tak luput dari serangan hecker yang meretas akun google profil bisnis.

"Hecker meretas dan melakukan penggantian identitas mengunakan nama hotel kami namun ditambahkan nomor telpon yang tidak kita kenal dan disalahgunakan untuk menipu para tamu hotel saat hendak melakukan reservasi pemesanan kamar secara online," ujarnya ditemui RRI, Rabu (14/8/2024).

Jeffrey menjelaskan saat tamu hotel melakukan pemesanan melalui nomor telpon yang telah diretas, selanjutnya diminta mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu sebagai pembayaran pemesanan kamar hotel.

"Hal inilah yang harus kita respon cepat dan diumumkan agar menjadi antisipasi keselamatan publik, jangan sampai tertipu scammer, karena untuk meyakinkan para tamu modusnya pelaku kejahatan ini juga mengirimkan invoice dengan logo perusahaan yang seolah-olah resmi namun untuk nomor rekening biasanya mengunakan atas nama pribadi," terangnya.

Oleh karenanya, pihaknya juga telah berkordinasi bersama dengan PHRI sebagai asosiasi yang menaungi para pengusaha perhotelan di jember.

Sementara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember, Tegoeh Suprajitno menyatakan telah ada sekitar 40 hotel yang tergabung dalam PHRI melaporkan sebagai korban dari kejahatan para pelaku scammer.

"Kasus peretasan scammer di jember ini sudah sekitar 90 persen dari total jumlah hotel yang ada, dan ini juga terjadi secara nasional dan sudah dilaporkan kepada Polda dan juga Mabes, kami juga minta agar masing-masing pengelola hotel juga mampu bertindak masing-masing untuk mencegah agar tidak sampai ada korban -korban yang dirugikan oleh pelaku hecker ini," himbau Tegoeh mengakhiri.