KBRN, Jayapura : Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Papua, Semuel Siriwa mengharapkan Sensus Pertanian 2023 dapat memperbaharui data pentani asli Papua. Data tersebut penting agar penyaluran bantuan subsidi bisa tepat sasaran.
“Sensus pertanian untuk tahun ini sangat penting mengingat kini Provinsi Papua tersisa delapan kabupaten dan satu kota. Harapannya memperharui data pentani baik itu Orang Asli Papua (OAP) maupun non OAP,” kata Siriwa, Jumat (9/6/2023).
Siriwa menambahkan, Sensus Pertanian ini juga penting karena bisa mengetahui dengan pasti jumlah data di sektor pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan dan kehutanan khususnya pasca pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB).
“Memang perlu perbaikian data dengan adanya DOB, agar kami mampu meletakan data bases awal pasca terjadinya pemekaran, sehingga ke depan kami bisa menargetkan swasembada pangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Adriana Helena Carolina mengatakan sebanyak 4.523 petugas yang diterjunkan untuk melakukan sensus pertanian di Provinsi papua dan tiga Provinsi baru, meliputi Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
“Dari 29 kabupaten dan kota di 4 provinsi ini, kabupaten paniai menjadi daerah dengan petugas sensus terbanyak yakni mencapai 400 lebih petugas. Hal ini dikarenakan paniai memiliki wilayah yang sulit di jangkau,” kata Adriana.