Daerah

Kelas Percepatan SMA Gabungan Jayapura Menuntut Siswa Berpikir Kritis

Oleh: Naldi Kesaulya Editor: Reski Kurniawan 07 Jun 2023 - 22:18 location_on Jayapura
Kelas Percepatan SMA Gabungan Jayapura Menuntut Siswa Berpikir Kritis
Kelas Percepatan SMA Gabungan Jayapura Menuntut Siswa Berpikir Kritis

KBRN, Jayapura : Sebanyak 6 siswa SMA Gabungan Jayapura yang masuk dalam program kelas percepatan mengikuti Coaching Clinic Penulisan Karya Ilmiah, Rabu (07/06/2023) di Aula Pandora, SMA Gabungan, Kota Jayapura.

Para siswa angkatan kedua tersebut sudah melewati berbagai tahapan seleksi yang ketat dalam menyelesaikan pembelajaran dari 32 siswa yang ikuti kelas percepatan.

Kepala sekolah SMA Gabungan Jayapura, Sandra Grace Titihalawa ingin menjadikan sekolahnya selalu melakukan pembenahan untuk tingkatkan kualitas lulusan maupun membekali peserta didik ini untuk melanjutkan pendidikan di sejumlah universitas terkemuka di Indonesia.

Ia katakan pada kelas percepatan ini ada 10 mata pelajaran yang didampingi guru berdasarkan penilitian ilmiah siswa. Apalagi siswa kelas percepatan ini pelajarannya tidak jauh berbeda, namun diharuskan dapat memahami dan menuntaskan mata pelajaran yang diberikan.

“Jadi semua siswa masuk dalam program SKS, cuma mereka yang cepat untuk memahami pelajaran dan capaian pembelajaran mulai dari nilai. Kemudian bagaimana cepat dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan para guru, serta tentunya kedisiplinannya, mereka menjadi role model bagi siswa lain,” ujarnya.

“Sehingga outputnya anak-anak yang merupakan generasi mampu menulis, menciptakan solusi-solusi penting lewat riset, penelitian. Jadi ada masalah mereka melakukan penelitian dan pasti akan menghasilkan produk yang berkualitas yang dipresentasikan di depan seluruh siswa, jika tulisannya berkualitas akan di dorong untuk jurnal nasional,” tambahnya.

Sementara, Dr. Hendry Y. Nanlohy selaku Reviewer Jurnal Ilmiah Nasional dan Internasional mengaku pelatihan penulisan Karya Ilmiah bagi siswa program kelas percepatan merupakan hal positif.

Pasalnya, para siswa dan guru ini dituntut membangkitkan cara berpikir kritis untuk menghasilkan sebuah penelitian berkualitas. “Sehingga sekolah bukan hanya menghasilkan sebuah kegiatan Pendidikan, tapi juga menghasilkan sebuah kegiatan penelitian. Ini sangat baik untuk nanti ke depan para siswa juga akan melanjutkan studinya ke jenjang lebih tinggi.

Dosen Teknik Mesin USTJ Papua ini mengungkapkan para siswa kelas percepatan ini akan mencari solusi dengan berpikir kritis tentang fenomena yang terjadi dalam lingkungan sekolah maupun masyarakat.

“Dengan membuat karya tulis ilmiah, maka siswa dilatih untuk mengembangkan pola berpikir yang baik untuk menghasilkan sebuah hasil studi, hasil penelitian menurut caranya sendiri. Jadi, pikirannya tidak disamakan seperti mengerjakan sebuah soal matematika, soal-soal ujian akhir. Karena yang kurang pada siswa maupun mahasiswa yaitu cara berfikir kritis, dengan begitu maka sebuah solusi akan dapat diungkap,” ujarnya.

Sementara perwakilan siswa kelas percepatan, Remalya Sekeronej mengungkapkan penulisan karya ilmiah merupakan tantangan baginya, sebab tidak mudah untuk berpikir kritis yang dituangkan dalam sebuah karya ilmiah.

“Jadi kita tidak terlalu kaget ketika nanti dosen menyuruh menulis skripsi atau membuat sebuah karya tulis ilmiah. Sebagai anak sekolah judul yang sangat baik untuk diangkat pengarus game online karena pengaruhnya sangat besar ketika kita dalam proses belajar, maka nilai akademik bisa saja menurun,” pungkasnya.